Sleman Segera Pecahkan Batu Rawan Longsor

SLEMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman berencana memecahkan batu-batu di atas bukit Prambanan.

Sebab batu-batu itu rawan longsor dan pada akhirnya jatuh kearea perumahan warga. Adapun enam desa di Kecamatan Prambanan dipetakan masuk daerah rawan longsor. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan mengatakan, Prambanan merupakan satu-satunya daerah di Sleman yang masuk ka wasan rawan longsor.

Pascakejadian batu jatuh dari atas bukit dan menimpa rumah warga beberapa waktu lalu, BPBD Sleman akan melakukan upaya pengurangan risiko dengan melakukan chipping batu. "Kami mengagendakan 2015 nanti pelaksanaannya. Jadi nanti yang rawan longsor atau jatuh akan kami pecah untuk dikecilkan," ucap Makwan, akhir pekan kemarin.

Adapun di Kecamatan Prambanan daerah yang rawan longsor yaitu Desa Gayamharjo yang tersebar di Pedukuhan Gayam, Watugudeg, dan Kali nongkokidul, Desa Wukirharjo yang meliputi Dusun Klumprit 1, Klumprit 2, dan Watukangsi; Desa Sambirejo meliputi Dusun Kikis dan Gedang; Desa Sumber harjo meliputi Dusun Pereng, Sengir, Gamparan dan Dayakan; Desa Bokoharjo di Dusun Dawung dan Desa Madurejo di Dusun Sembir. "Untuk saat ini meski hujan turun hampir tiap hari tapi tidak deras dan (kondisi) masih aman," ungkapnya.

Muji Barnugroho