Gas 3 Kg Meledak, 2 SD Nyaris Terbakar
A
A
A
SENGKANG - Ledakan gas ukuran tiga kg membuat dua sekolah di Keluarahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, nyaris terbakar. Beruntung, armada pemadam kebakaran cepat tiba di lokasi.
Ledakan gas tiga kg tersebut, hanya membuat bagian belakang kantin yang berada di kompleks kedua sekolah tersebut terbakar. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.
"Kebakaran diakibatkan ledakan kompor kantin sekolah, untung saja tim pemadam tiba lebih cepat di lokasi, sehingga api tidak meluas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo Alamsyah, Rabu (10/12/2014).
Dia mengatakan, lokasi kantin yang terbakar tersebut berada di kompleks dua sekolah, yakni SDN 331 dan SDN 19 Awakaluku, Keluarahan Tempe, Kecamatan Tempe.
"Kerugian ditaksir Rp10 juta, karena yang terbakar ada kulkas, dan kompor, serta sejumlah alat masak, begitu juga bagian dapur kantin ikut terbakar," katanya.
Salah seorang warga yang juga orang tua siswa, Sodding mengatakan, kebakaran di lokasi kerumunan anak-anak SD dan di area sekolah diketahui padat penduduk tersebut, terjadi terjadi pada pukul 10.00 Wita.
"Untungnya siswa lagi masuk kelas, jadi kami tidak terlalu khawatir saat terjadi ledakan, saya tidak tahu lagi seandainya siswa keluar main, pasti ada korban," kata Sodding.
Kendati kebakaran tersebut tidak terlalu besar, namun sempat membuat panik warga sekitar, karena sempat terjadi ledakan keras yang diduga berasal dari gas tiga kilogram.
Peristiwa tersebut juga sempat membuat warga sekitar mulai kahwatir dengan gas tiga kilogram yang beradar dipasaran. "Pemerintah, mengatakan gas tiga kilogram aman, namun kenyataannya meledak juga," kata warga Ical.
Untuk itu, pihaknya berharap pihak terkait bisa turun melakukan pemantauan terhadap gas tiga kilogram yang meredar, apakah sesuai spesifikasi atau tidak.
"Atau bisa saja ada gas tiga kilogram yang memang memang tidak sesuai spesifikasi. Tentu pihak terkait diharap bisa turun melakukan pemantauan," pungkasnya.
Ledakan gas tiga kg tersebut, hanya membuat bagian belakang kantin yang berada di kompleks kedua sekolah tersebut terbakar. Kendati tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.
"Kebakaran diakibatkan ledakan kompor kantin sekolah, untung saja tim pemadam tiba lebih cepat di lokasi, sehingga api tidak meluas," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wajo Alamsyah, Rabu (10/12/2014).
Dia mengatakan, lokasi kantin yang terbakar tersebut berada di kompleks dua sekolah, yakni SDN 331 dan SDN 19 Awakaluku, Keluarahan Tempe, Kecamatan Tempe.
"Kerugian ditaksir Rp10 juta, karena yang terbakar ada kulkas, dan kompor, serta sejumlah alat masak, begitu juga bagian dapur kantin ikut terbakar," katanya.
Salah seorang warga yang juga orang tua siswa, Sodding mengatakan, kebakaran di lokasi kerumunan anak-anak SD dan di area sekolah diketahui padat penduduk tersebut, terjadi terjadi pada pukul 10.00 Wita.
"Untungnya siswa lagi masuk kelas, jadi kami tidak terlalu khawatir saat terjadi ledakan, saya tidak tahu lagi seandainya siswa keluar main, pasti ada korban," kata Sodding.
Kendati kebakaran tersebut tidak terlalu besar, namun sempat membuat panik warga sekitar, karena sempat terjadi ledakan keras yang diduga berasal dari gas tiga kilogram.
Peristiwa tersebut juga sempat membuat warga sekitar mulai kahwatir dengan gas tiga kilogram yang beradar dipasaran. "Pemerintah, mengatakan gas tiga kilogram aman, namun kenyataannya meledak juga," kata warga Ical.
Untuk itu, pihaknya berharap pihak terkait bisa turun melakukan pemantauan terhadap gas tiga kilogram yang meredar, apakah sesuai spesifikasi atau tidak.
"Atau bisa saja ada gas tiga kilogram yang memang memang tidak sesuai spesifikasi. Tentu pihak terkait diharap bisa turun melakukan pemantauan," pungkasnya.
(san)