Mohammad Ma Ruf Tulang Punggung Keluarga
Mohammad Ma Ruf Tulang Punggung Keluarga
A
A
A
MANADO - Mohammad Ma Ruf (41), tukang cukur yang tewas tertimpa pohon tumbang saat hujan disertai angin di Manado, Sulawesi Utara, merupakan tulang punggung keluarga.
"Bapak adalah tulang punggung keluarga. Hanya dia yang menghidupi kami selama ini. Setelah ini, kami tidak tahu mau cari penghasilan dari manalagi," kata Fitria Ma Ruf (19) anak ketiga korban, saat ditemui wartawan di kediamannya, Jalan Lingkungan V, Teling Bawah, Sabtu (6/12/2014).
Sebelum insiden itu terjadi, kata Fitria, bapaknya itu sempat menitipkan pesan pada dirinya. Karena, bapaknya akan pergi jauh.
"Kata bapak, jaga Naisila ya, dan jangan dipukul. Itu pesan terakhir bapak," kata dia.
Dia berharap, agar Tuhan yang maha kuasa menerima jenazah korban.
"Kami berharap, bapak diterima dan mendapat tempat yang layak di sisi-NYA," ungkapnya.
Sekedar diketahui, Mohammad Ma Ruf meninggalkan istri dan empat orang anak, serta satu cucu (Rafi Ma Ruf 1,7 tahun, anak Fitria).
"Bapak adalah tulang punggung keluarga. Hanya dia yang menghidupi kami selama ini. Setelah ini, kami tidak tahu mau cari penghasilan dari manalagi," kata Fitria Ma Ruf (19) anak ketiga korban, saat ditemui wartawan di kediamannya, Jalan Lingkungan V, Teling Bawah, Sabtu (6/12/2014).
Sebelum insiden itu terjadi, kata Fitria, bapaknya itu sempat menitipkan pesan pada dirinya. Karena, bapaknya akan pergi jauh.
"Kata bapak, jaga Naisila ya, dan jangan dipukul. Itu pesan terakhir bapak," kata dia.
Dia berharap, agar Tuhan yang maha kuasa menerima jenazah korban.
"Kami berharap, bapak diterima dan mendapat tempat yang layak di sisi-NYA," ungkapnya.
Sekedar diketahui, Mohammad Ma Ruf meninggalkan istri dan empat orang anak, serta satu cucu (Rafi Ma Ruf 1,7 tahun, anak Fitria).
(mhd)
Explore More