54 Desa Masuk Peta Rawan Longsor

Rabu, 03 Desember 2014 - 11:14 WIB
54 Desa Masuk Peta Rawan...
54 Desa Masuk Peta Rawan Longsor
A A A
GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta warga di 54 desa di enam kecamatan untuk mewaspadai bahaya tanah longsor.

Intensitas hujan yang terus meningkat membuat 54 desa ini masuk kedalam peta rawan bencana tanah longsor. Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul Budhi Harjo menjelaskan, enam kecamatan tersebut di antaranya adalah Kecamatan Nglipar, Gedangsari, Semin, Patuk, Ngawen, dan sebagian di wilayah Kecamatan Ponjong. Semua kecamatan menjadi titik-titik yang rawan tanah longsor menyusul areal bukit yang labil.

“Hujan saat ini mulai menunjukkan intensitasnya. Jadi warga di 54 desa,harus meningkatkan kewaspadaan,” ucapnya di sela-sela simulasi bencana tanah longsor di Desa Natah, Nglipar, kemarin. Dijelaskannya, untuk agenda simulasi, pihaknya bersama BPBD DIY sengaja berada di lokasi rawan longsor.

Kebetulan, Desa Natah merupakan salah satu lokasi yang rawan bencana tanah longsor ini. ”Kami me ngajak warga untuk bisa melakukan evakuasi secara benar sehingga ketika bencana terjadi, semua bisa teratasi, baik cara evakuasi, pertolongan kesehatan hingga dapur umumnya,” ucapnya.

Dalam simulasi kemarin, digambarkan wilayah Dusun Natah Kulon, khususnya di RT 02/07 terjadi longsor. Akibat hu jan deras, lereng bukit ambrol dan menimpa puluhan bangunan rumah. Tercatat dua orang meninggal, lima luka berat, dan sembilan luka ringan da lam musibah tersebut. Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Desa Natah di bawah komando Kades Natah, Wahyudi kemudian mengerahkan potensi yang ada di desa, termasuk kecamatan dan BPBD kabupaten.

Dengan gerakan cepat, para korban dievakuasi termasuk sekitar 100 warga diungsikan dengan melibatkan TNI, Polri, relawan, TRC BPBD, Dinas Kesehatan, dan lembaga lain. Jeritan dan isak tangis warga dalam simulasi tersebut, seakan menunjukkan bencana benar-benar terjadi. Para warga benar-benar bisa memainkan peran dalam simulasi tersebut. Sementara Kepala Pelaksana BPBD DIY, Gatot Saptadi yang hadir dalam kegiatan tersebut mengaku bangga dengan semangat warga yang bisa memahami keadaan wilayahnya yang rawan bencana.

suharjono
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4996 seconds (0.1#10.140)