111 Ibu Rumah Tangga Terjangkit HIV/AIDS

Selasa, 02 Desember 2014 - 12:39 WIB
111 Ibu Rumah Tangga Terjangkit HIV/AIDS
111 Ibu Rumah Tangga Terjangkit HIV/AIDS
A A A
PASURUAN - Dalam 11 tahun terakhir, jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pasuruan mencapai 807 kasus. Sementara, angka kematian yang disebabkan HIV/AIDS mengalami penurunan.

Pada 2008 tercatat 16 orang meninggal dan terus menurun hingga 2013 dengan 7 kasus kematian. Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Pasuruan Lies Lidia mengatakan, dari 807 kasus HIV/AIDS di Kabupaten Pasuruan, 518 kasus di antaranya ditularkan melalui heteroseksual (bergantiganti pasangan) secara bebas maupun napza/IDU.

Dari jumlah tersebut, 475 kasus yang dialami kaum laki-laki dan sisanya 335 orang perempuan. “Kasus penderita AIDS ini didominasi kelompok usia 20- 29 tahun dengan 260 penderita. Sisanya berusia 30-39 tahun,” kata Lies Lidia seusai memberikan penyuluhan bahaya HIV/AIDS di RSUD Bangil.

Hadir dalam penyuluhan tersebut, puluhan anggota Waria Malang Raya dan Pasuruan (Wamarapa) dan mantan pencandu obat-obatan terlarang. Peran aktif mereka diharapkan dapat menyatukan upaya untuk memerangi dan mengurangi penderita HIV/AIDS di Kabupaten Pasuruan.

Berdasarkan data KPA Kabupaten Pasuruan, akibat hubungan seks yang bergantiganti pasangan, HIV/AIDS juga menular pada kelompok ibu rumah tangga dengan jumlah 111 orang. Sementara, pada kelompok pekerja seks komersial (PSK) mencapai 136 orang.

Menurut Lies Lidia, untuk mencegah penularan dan penyebaran penyakit yang belum ada obatnya ini diperlukan berbagai upaya yang dilakukan secara simultan dan komprehensif. Di antaranya, membangun lingkungan kondusif di tempat dengan risiko tinggi HIV/AIDS, sosialisasi kepada para pemangku kebijakan, serta layanan dan jangkauan kepada masyarakat umum.

“Pendampingan secara rutin pada kelompok dampingan, intervensi perubahan perilaku, social marketing kondom, hingga penggunaan tes atau metode diagnosis untuk mengetahui apakah seseorang memiliki penyakit atau kondisi tertentu, yakni penapisan IMS dan VCT (mobile clinic VCT),” tandasnya.

Selain itu, untuk dapat memberikan pelayanan terhadap para ODHA (orang dengan HIV/ AIDS), Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan juga telah membuka layanan HIV/ AIDS di RSUD Bangil serta di beberapa klinik IMS, VCT, atau CST di Kecamatan Pandaan, Grati, Bangil, Purwodadi, Prigen, dan Gempol.

Arie Yoenianto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9913 seconds (0.1#10.140)