Surganya Pemburu Jilbab Cantik

Sabtu, 29 November 2014 - 11:13 WIB
Surganya Pemburu Jilbab Cantik
Surganya Pemburu Jilbab Cantik
A A A
Selain Pasar 16 Ilir, kawasan Pasar Raya Dika di Jalan Rustam Efendi terkenal sebagai surganya bagi wanita pemburu jilbab-jilbab cantik. Modelnya yang selalu up date, dengan harga bersahabat menjadikan kawasan ini makin favorit bagi kaum hawa.

Tak heran, meski setiap hari harus kucing-kucingan dengan aparat, pedagang maupun pembeli jilbab tak pernah sepi di tempat ini. Di sepanjang jalan ini, tepatnya di depan emperan toko dan swalayan Anda akan menemukan puluhan kios yang menjual jilbab dan aksesorinya. Beragam jenis dan model jilbab dapat Anda cari dengan mudah.

Mulai dari jilbab paris yang polos, jilbab motif, jilbab syiria, jilbab gliter hingga jilbab syar’I ala Mamah Dede ataupun dan jilbab Hana (Dewi Sandra) dan artis Zaskia Gotik. Maka tak heran, bila setiap hari kawasan ini selalu ramai dikunjungi oleh para hijabers yang hendak berburu jilbab-jilbab cantik favorit mereka.

Salah seorang pembeli, Farida, menuturkan sejak lama kawasan ini sudah menjadi langganannya berburu jilbab model terbaru. Menurutnya, berbelanja di tempat ini memiliki keasyikan tersendiri karena sejauh mata memandang, mata akan dimanjakan dengan aneka jilbabjilbab cantik dan memesona yang dipajang pedagang. Harganya yang bisa ditawar sedemikian rupa menjadi alasannya untuk terus datang ke tempat ini.

Terlebih kawasan ini banyak menyediakan lokasi parkir yang mudah dijangkau. “Kalau cari jilbab pasti ke sini. Mau model apa saja ada, kadang malah bingung. Gak tau yah seneng kalo sudah di sini, soalnya semua cantik-cantik dan murah,” paparnya.

Saat ditemui kemarin, dia mengatakan sedang mencari jilbab paris dengan berbagai warna. Dia pun membeli beberapa jilbab sekaligus untuk menyesuaikan dengan aneka warna setelan baju di rumahnya. Selain jilbab paris, dia pun bermaksud mencari jilbab syar’I ala Mamah Dedeh yang lagi hits saat ini. Sesuai dengan namanya, jilbab ini memang berukuran panjang dan lebar, sehingga menutupi bagian atas kepala hingga pinggang.

Hampir serupa, ia pun pernah membeli jilbab gelombang cinta yang pada bagian bawahnya dihiasi semacam renda dengan bentuk garis bergelombang. “Ini jilbab (Mamah Dedeh dan gelombang cinta) kan juga lagi musim (tren). Di pakainya juga gampang dan praktis. Jadi saya tertarik buat beli,” ujar Farida saat dibincangi di kawasan Jalan Rustam Effendi, kemarin.

Demikian diungkapkan pembeli lain, Alya, mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang. Selain da tang sendiri, biasanya dia pergi berom bongan berburu jilbab di sini. Dalam se bu lan, dia bisa beberapa kali ke tempat ini untuk mengecek jilba baru yang lagi tren. “Saya kan masih kuliah, kadangkadang aktivitasnya padat. Jilbab Hana ini nyaman. Selain bahannya kaus, cara make-nya juga gampang. Jadi cocoklah buat saya lagi pula inikan sedang tren,” terang Alya.

Menurut Alya, selain jilbab Hana, Ia juga sedang tertarik dengan jilbab gliter ala April Jasmine. Biasanya ia menggunakan jilbab ini, saat menghabiskan waktunya di akhir pekan atau jalan-jalan ke mal. “Jilbab gliter ini bentuknya juga panjang kayak pashimina, jadinya aku bisa gaya-gaya sesuai selera,” jelas dia.

Bagi keduanya, berbelanja di kawasan ini bukan karena koleksinya lengkap namun juga harga yang ditawarkan cukup murah dan bisa tawarmenawar. “Kalau beli di mal mana bisa tawar. Kalau pun bisa, harganya juga masih lebih tinggi. Mending di sini Rp50.000 sudah bisa dapat dua bahkan tiga jilbab,” ungkap dia.

Sementara itu, penjual jilbab di kawasan ini, Adhit, menuturkan model jilbab yang dijual para pedagang memang selalu berganti dan mengikuti tren. akapara pembeli dipastikan tidak akan bosan apalagi harga yang ditawarkan bersahabat.

Untuk satu jilbab paris hanya dibandrol Rp10.000, sedangkan yang lain-lain antara Rp20.000-40.000. “Yang pasti selain beragam, harganya juga bisa tawar-menawar,” ucap dia.

Febria Astuti
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4901 seconds (0.1#10.140)