Presiden dan Wapres Diserang Teroris

Jum'at, 28 November 2014 - 13:31 WIB
Presiden dan Wapres...
Presiden dan Wapres Diserang Teroris
A A A
MALANG - Sekelompok teroris berhasil menyusup ke Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdulrahman Saleh Malang. Ironisnya, di ruang VIP Lanud, presiden dan wakil presiden sedang melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah menteri dan pejabat daerah.

Para teroris ini menyusup dengan menyamar sebagai salah satu pelayan di ruang VIP tersebut. Saat dua pimpinan sekaligus simbol negara ini sibuk rapat, anggota teroris yang telah berhasil menyusup ke ruang rapat menyerang dua pimpinan negara tersebut. Sadar ada ancaman serangan teroris, pasukan pengawal presiden bersama pasukan Satuan Bravo 90 Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU langsung mengambil langkah sigap melindungi para pejabat negara tersebut.

Anggota pasukan lainnya berhasil meringkus anggota teroris yang melakukan penyerangan. Hanya dalam hitungan detik, presiden dan wakilnya berhasil diselamatkan. Dengan pengawalan ketat pasukan Satuan Bravo 90 Paskhas TNI AU, dua simbol negara ini langsung dilarikan ke tempat yang lebih aman. Di tengah penyelamatan, sekelompok pengunjuk rasa menghadang upaya penyelamatan presiden dan wakil presiden.

Pasukan Pengendali Huruhara dari Batalion Komando 464 Paskhas TNI AU pun dengan sigap menghadang gerakan masa demonstran sehingga tidak sampai mengganggu perjalanan penyelamatan presiden dan wakilnya.

Rangkaian aksi ini merupakan bentuk simulasi pengamanan dan penyelamatan presiden beserta wakilnya yang digelar Korps Paskhas TNI AU dengan melibatkan pasukan Satuan Bravo 90 Paskhas TNI AU, Batalion Komando 464 Paskhas, dan pasukan pendukung lainnya dari Lanud TNI AU Abdulrachman Saleh Malang, Polres Malang, dan TNI AD dari Kodim 0818 Kabupaten Malang dan Kota Batu.

Asisten Operasi Kepala Staf Korps Paskhas TNI AU Kolonel Paskhas Wahyu HS mengatakan, simulasi ini berjalan dengan baik. Ada 450 personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan ini. “Kami akan terus meningkatkan kualitas dan kemampuan anggota melalui latihan-latihan semacam ini sehingga selalu siaga dalam kondisi apapun,” tandasnya.

Komandan Batalion Komando 464 Paskhas TNI AU Letnan Kolonel Paskhas Dicky Lukman menyebutkan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam latihan ini. Kegiatan itu meliputi pengamanan dan penyelamatan presiden beserta wakilnya, pengamanan objek vital, dan pengendalian huru-hara.

“Seluruh kegiatan ini dilakukan dalam waktu bersamaan layaknya situasi sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk membiasakan dan melatih pasukan agar selalu siap menghadapi segala bentuk ancaman yang mengganggu stabilitas negara,” tuturnya.

Yuswantoro
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5206 seconds (0.1#10.140)