Warga Binjai Serbu Pangkalan Gas
A
A
A
BINJAI - Ratusan warga Kota Binjai menyerbu pangkalan gas untuk mendapatkan elpiji 3 kg karena beberapa hari terakhir gas bertabung hijau muda itu sangat sulit diperoleh.
“Memang sulit akhir-akhir ini mendapatkan gas elpiji 3 kg,” kata Rahman, seorang warga Jalan Samanhudi, Kota Binjai, kemarin. Rahman menjelaskan, warga datang ke pangkalan gas karena selama ini sangat sulit mendapatkan gas 3 kg. Warga harus rela berdesakan dan antre mendapatkan gas dengan harga Rp17.000 per tabung, sementara di pasaran harganya bisa Rp20.000 per tabung. “Selisih harga ini mengakibatkan ratusan warga Binjai rela berdesakdesakan asalkan bisa mendapatkan gas elpiji 3 kg,” sambungnya.
Kelangkaan gas elpiji ini sudah berjalan dua pekan terakhir dan untuk mendapatkannya sangat sulit, harganya pun sudah sangat melambung karena harga bahan bakar minyak juga mengalami kenaikan. Di tempat terpisah, salah seorang warga lain, Rahmi, mengatakan bahwa mereka sudah lama menantikan gas elpiji di pangkalan ini. “Kami butuh gas untuk masak keperluan seharihari sehingga harus antre menunggu gas datang,” katanya.
Warga yang datang ke sini cukup banyak, begitu gas turun dari truk langsung diserbu warga. Mereka berdesakan. Untungnya tidak ada korban jiwa. Mereka semuanya merasa butuh sehingga rela antre.
Ant
“Memang sulit akhir-akhir ini mendapatkan gas elpiji 3 kg,” kata Rahman, seorang warga Jalan Samanhudi, Kota Binjai, kemarin. Rahman menjelaskan, warga datang ke pangkalan gas karena selama ini sangat sulit mendapatkan gas 3 kg. Warga harus rela berdesakan dan antre mendapatkan gas dengan harga Rp17.000 per tabung, sementara di pasaran harganya bisa Rp20.000 per tabung. “Selisih harga ini mengakibatkan ratusan warga Binjai rela berdesakdesakan asalkan bisa mendapatkan gas elpiji 3 kg,” sambungnya.
Kelangkaan gas elpiji ini sudah berjalan dua pekan terakhir dan untuk mendapatkannya sangat sulit, harganya pun sudah sangat melambung karena harga bahan bakar minyak juga mengalami kenaikan. Di tempat terpisah, salah seorang warga lain, Rahmi, mengatakan bahwa mereka sudah lama menantikan gas elpiji di pangkalan ini. “Kami butuh gas untuk masak keperluan seharihari sehingga harus antre menunggu gas datang,” katanya.
Warga yang datang ke sini cukup banyak, begitu gas turun dari truk langsung diserbu warga. Mereka berdesakan. Untungnya tidak ada korban jiwa. Mereka semuanya merasa butuh sehingga rela antre.
Ant
(ftr)