Awas Jebakan di Jalan R Sukamto
A
A
A
PALEMBANG - Pengendara roda empat dan dua yang melintas di Jalan R Sukamto atau tepatnya di kawasan simpang empat lampu merah angkatan 66 Palembang wajib berhati-hati.
Pasalnya, terdapat beberapa titik gorong-gorong diduga bekas galian yang tidak ditutup kembali. Jika hujan deras, kondisi lobang gorong-gorong tersebut seperti “jebakan” karena tertutup genangan air, sehingga jika pengendara motor atau mobil tak menguasai medan, ban kendaraan bakal terperosok masuk kedalam lubang tersebut.
Camat Kalidoni, A Romli mengatakan,kerusakan jalan di simpang lampu merah itu memang sudah terjadi cukup lama. Kemungkinan kerusakan, disebabkan karena pengikisan aspal, hingga gorong-gorong yang sudah sedikit terbuka menjadi berlubang dan terbuka. “Beberapa kali, saya dengar ada pengedara yang ke jeblos. Jadi, harusnya ada penanda jika jalan sedang dalam kondisi rusak,” katanya, baru-baru ini.
Ia juga mengatakan, kawasan Jalan R Sukamto memang kerap mengalami banjir. Apalagi, beberapa lokasi bangunan menempatkan Jalan R Sukamto lebih rendah dari pondasi bangunan, misalnya saja di depan Mall Palembang Trande Centre (PTC). Titik banjir juga sering terjadi di persimpangan yang memutar dan berada tepat di seberang bangunan SPBU. “Jalan itu memang sering mengalami banjir, hujan beberapa saat juga sudah mengalami kebanjiran,”ujarnya.
Jalan R Sukamto yang padat dengan lokasi pertokoan kerap mengalami banjir jika hujan turun deras. Beberapa titik banjir misalnya tepat di depan PTC Mall dan Hotel Novotel. Menurutnya, banjir disebabkan karena banyak lokasi pemukiman di belakang pertokoan memiliki topografi yang lebih rendah, sehingga saat banjir datang yang berupa kiriman dari wilayah berdekatan dengan sungai bendungan, maka air akan mengalir ke lokasi tersebut, termasuk melintas di jalan.
“Jalan R Sukamto ini samasama rendah dengan kawasan pemukiman. Selain itu, banjir juga berasal dari kawasan Seduduk Putih yang sebagian wilayahnya memang lebih tinggi, jadinya menumpuk di jalan” pungkasnya.
Sofian, warga Kenten Permai mengatakan, salah satu pengendara yang sering melintas di kawasan jalan itu mengatakan, kerusakan Jalan R Sukamto tepat di jalan simpang empat lampu merah yang terdapat gorong-gorong yang rusak dan sering mengakibatkan pengendara yang melintas terjeblos.
“Jika tidak banjir, pengendara bisa mengelak. Tapi, jika banjir, gorong-gorong itu tertutup air, padahal jalannya berlubang. Apalagi, kondisi jalan, yakni gorong-gorong lebih rendah dari jalan sehingga sering mengalami banjir,”ungkapnya. Ia juga mengatakan, Jalan R Sukamto kerap mengalami banjir setelah banyak ruko di bangun di seputaran jalan itu berdiri.
Sekarang, terdapat pembangunan underpass yang membuat Jalan R Sukamto lebih mudah becek. “Saya itu bingung, di Jalan R Sukamto saja banjir. Apalagi nanti sudah terdapat underpass yang di bangun dengan lebih rendah dari jalan,”tandasnya.
Tasmalinda
Pasalnya, terdapat beberapa titik gorong-gorong diduga bekas galian yang tidak ditutup kembali. Jika hujan deras, kondisi lobang gorong-gorong tersebut seperti “jebakan” karena tertutup genangan air, sehingga jika pengendara motor atau mobil tak menguasai medan, ban kendaraan bakal terperosok masuk kedalam lubang tersebut.
Camat Kalidoni, A Romli mengatakan,kerusakan jalan di simpang lampu merah itu memang sudah terjadi cukup lama. Kemungkinan kerusakan, disebabkan karena pengikisan aspal, hingga gorong-gorong yang sudah sedikit terbuka menjadi berlubang dan terbuka. “Beberapa kali, saya dengar ada pengedara yang ke jeblos. Jadi, harusnya ada penanda jika jalan sedang dalam kondisi rusak,” katanya, baru-baru ini.
Ia juga mengatakan, kawasan Jalan R Sukamto memang kerap mengalami banjir. Apalagi, beberapa lokasi bangunan menempatkan Jalan R Sukamto lebih rendah dari pondasi bangunan, misalnya saja di depan Mall Palembang Trande Centre (PTC). Titik banjir juga sering terjadi di persimpangan yang memutar dan berada tepat di seberang bangunan SPBU. “Jalan itu memang sering mengalami banjir, hujan beberapa saat juga sudah mengalami kebanjiran,”ujarnya.
Jalan R Sukamto yang padat dengan lokasi pertokoan kerap mengalami banjir jika hujan turun deras. Beberapa titik banjir misalnya tepat di depan PTC Mall dan Hotel Novotel. Menurutnya, banjir disebabkan karena banyak lokasi pemukiman di belakang pertokoan memiliki topografi yang lebih rendah, sehingga saat banjir datang yang berupa kiriman dari wilayah berdekatan dengan sungai bendungan, maka air akan mengalir ke lokasi tersebut, termasuk melintas di jalan.
“Jalan R Sukamto ini samasama rendah dengan kawasan pemukiman. Selain itu, banjir juga berasal dari kawasan Seduduk Putih yang sebagian wilayahnya memang lebih tinggi, jadinya menumpuk di jalan” pungkasnya.
Sofian, warga Kenten Permai mengatakan, salah satu pengendara yang sering melintas di kawasan jalan itu mengatakan, kerusakan Jalan R Sukamto tepat di jalan simpang empat lampu merah yang terdapat gorong-gorong yang rusak dan sering mengakibatkan pengendara yang melintas terjeblos.
“Jika tidak banjir, pengendara bisa mengelak. Tapi, jika banjir, gorong-gorong itu tertutup air, padahal jalannya berlubang. Apalagi, kondisi jalan, yakni gorong-gorong lebih rendah dari jalan sehingga sering mengalami banjir,”ungkapnya. Ia juga mengatakan, Jalan R Sukamto kerap mengalami banjir setelah banyak ruko di bangun di seputaran jalan itu berdiri.
Sekarang, terdapat pembangunan underpass yang membuat Jalan R Sukamto lebih mudah becek. “Saya itu bingung, di Jalan R Sukamto saja banjir. Apalagi nanti sudah terdapat underpass yang di bangun dengan lebih rendah dari jalan,”tandasnya.
Tasmalinda
(ftr)