Bulog Siaga 100 Ton Beras Bencana

Senin, 24 November 2014 - 15:38 WIB
Bulog Siaga 100 Ton Beras Bencana
Bulog Siaga 100 Ton Beras Bencana
A A A
TULUNGAGUNG - Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tulungagung, menyiapkan sedikitnya 100 ton beras untuk mengantisipasi kebutuhan dasar pangan masyarakat korban bencana alam, termasuk banjir.

"Intinya sudah kami siapkan. Bulog siaga penuh menghadapi risiko bencana, sehingga beras bantuan bisa digunakan sewaktu- waktu sesuai kebutuhan," kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung Supriyanto, kemarin. Menurutnya, beras tersebut merupakan jatah dari provinsi yang memang digunakan untuk kejadian tidak terduga seperti bencana alam.

Selain itu, lanjut dia, beras tersebut juga bisa digunakan untuk operasi pasar dengan tujuan menstabilkan harga. "Setiap bupati mendapat jatah 100 ton per tahun. Beras tersebut tidak boleh diperuntukkan kepentingan lainnya," kata Supriyanto. Ia menambahkan, jika terjadi kekurangan, bupati bisa meminta tambahan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim).

"Untuk setiap provinsi sendiri, dijatah 200 ton per tahun. Apabila masih kurang, provinsi bisa mengajukan kepada kementerian. Bulog sudah berkoordinasi terkait beras tersebut. dan kami siap jika memang bupati meminta kiriman beras untuk bencana alam," ujarnya.

Namun, ia mengakui serapan beras untuk mengantisipasi bencana alam sejauh ini masih minim. Ia menggambarkan, hingga saat ini serapan beras baru sekitar 1-2%. Jumlah itu sudah mencakup wilayah Tulungagung, Blitar danTrenggalek. "Penyerapannya masih kecil. Padahal bupati bisa memintanya untuk masyarakat yang membutuhkan karena bencana alam," katanya.

Sementara Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengaku tidak mau gegabah dalam menggunakan beras khusus tersebut. Menurutnya, beras tersebut hanya untuk masyarakat yang terkena bencana. Jika diberikan kepada orang lain, maka tidak tepat sasaran dan menyalahi aturan. "Kalau tidak ada bencana, masak diberikan ngawur, itu kan tidak mungkin," ujarnya.

Syahri menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait utamanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), yakni kesiapan tanggap bencana dan personel. "Jelas sudah kami lakukan persiapan. Juga ada anggaran untuk penanggulangan bencana itu," ujarnya.

Solichan Arif/ant
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8301 seconds (0.1#10.140)