Pemilik Rumah dan Tamu Terpanggang
A
A
A
SLAWI - Musibah kebakaran menimpa sebuah rumah di Jalan Lele RT 03/RW 03, Desa Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, kemarin petang. Kobaran api yang cepat mem besar mengakibatkan dua orang tewas terpanggang.
Korban tewas yakni pemilik rumah, Sri Widayati, 41; dan seorang tamu laki-laki nya. Hingga tadi malam identitas korban kedua tersebut belum diketahui. Keduanya tewas dalam kondisi mengenaskan.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat diketahui oleh para tetangga di dekat rumah korban, api sudah berkobar hebat di dalam rumah, sehingga nyawa kedua korban tidak bisa diselamatkan.
Salah satu tetangga korban, Saerul, 57, mengatakan, sebelum kejadian mendengar suara teriakan minta tolong dari anak kedua korban, Rian, 16. Saerul yang saat itu baru selesai salat langsung keluar rumah dan mendapati api sudah melahap bagian dalam rumah korban. Kondisi lampu di dalam rumah korban juga sudah padam.
“Anaknya baru pulang dari rumah mbahnya. Sampai rumah dia teriak kebakaran dan minta tolong. Saya mau masuk menolong tidak bisa karena api sudah besar,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian. Bersama warga lain yang juga mendengar teriakan minta tolong, Saerul yang rumahnya tepat berada di samping rumah korban kemudian berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Warga juga segera melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berjibaku memadamkan si jago merah hingga api tak sempat merembet ke rumah lainnya. Namun, pemilik rumah beserta seorang laki-laki yang diduga teman laki-lakinya tidak bisa diselamatkan dan ditemukan sudah dalam kondisi tewas terpanggang di dalam rumah.
Selain menewaskan pemilik rumah, api juga menghanguskan hampir seluruh bagian dalam rumah. “Seorang korban lainnya yang laki-laki, warga sini tidak tahu siapa. Kemungkinan tamunya, karena suaminya tidak di rumah, kerja di pelayaran. Namanya Toni,” ujar Saerul.
Sebelum terjadi kebakaran, Saerul mengaku tidak mendengar suara apapun maupun bau mencurigakan dari dalam rumah. Karenanya dia kaget begitu mengetahui api sudah berkobar hebat dari dalam rumah. “Apinya dari mana juga tidak tahu karena pas saya keluar rumah sudah ada api,” ucapnya.
Sejumlah petugas kepolisian yang datang ke lokasi begitu mendapat laporan kebakaran langsung memasang police line di sekitar rumah korban dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit (RS) Dr Soesilo, Slawi untuk diautopsi.
KapolresTegal, AKPBTommy Wibisono, yang juga datang ke lokasi mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki. “Dugaan sementara penyebabnya karena korsleting listrik,” ucapnya.
Menurut kapolres, kedua korban tewas ditemukan di dalam kamar tidur dengan kondisi sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar. Korban laki-laki saat ditemukan dalam kondisi telungkup, sedangkan korban perempuan dalam kondisi telentang dengan jarak sekitar satu meter. “Penyebab pasti kebakaran masih kami dalami,” tandasnya.
Farid firdaus
Korban tewas yakni pemilik rumah, Sri Widayati, 41; dan seorang tamu laki-laki nya. Hingga tadi malam identitas korban kedua tersebut belum diketahui. Keduanya tewas dalam kondisi mengenaskan.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Saat diketahui oleh para tetangga di dekat rumah korban, api sudah berkobar hebat di dalam rumah, sehingga nyawa kedua korban tidak bisa diselamatkan.
Salah satu tetangga korban, Saerul, 57, mengatakan, sebelum kejadian mendengar suara teriakan minta tolong dari anak kedua korban, Rian, 16. Saerul yang saat itu baru selesai salat langsung keluar rumah dan mendapati api sudah melahap bagian dalam rumah korban. Kondisi lampu di dalam rumah korban juga sudah padam.
“Anaknya baru pulang dari rumah mbahnya. Sampai rumah dia teriak kebakaran dan minta tolong. Saya mau masuk menolong tidak bisa karena api sudah besar,” katanya saat ditemui di lokasi kejadian. Bersama warga lain yang juga mendengar teriakan minta tolong, Saerul yang rumahnya tepat berada di samping rumah korban kemudian berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Warga juga segera melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran. Tak lama kemudian, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung berjibaku memadamkan si jago merah hingga api tak sempat merembet ke rumah lainnya. Namun, pemilik rumah beserta seorang laki-laki yang diduga teman laki-lakinya tidak bisa diselamatkan dan ditemukan sudah dalam kondisi tewas terpanggang di dalam rumah.
Selain menewaskan pemilik rumah, api juga menghanguskan hampir seluruh bagian dalam rumah. “Seorang korban lainnya yang laki-laki, warga sini tidak tahu siapa. Kemungkinan tamunya, karena suaminya tidak di rumah, kerja di pelayaran. Namanya Toni,” ujar Saerul.
Sebelum terjadi kebakaran, Saerul mengaku tidak mendengar suara apapun maupun bau mencurigakan dari dalam rumah. Karenanya dia kaget begitu mengetahui api sudah berkobar hebat dari dalam rumah. “Apinya dari mana juga tidak tahu karena pas saya keluar rumah sudah ada api,” ucapnya.
Sejumlah petugas kepolisian yang datang ke lokasi begitu mendapat laporan kebakaran langsung memasang police line di sekitar rumah korban dan mengevakuasi mayat korban ke Rumah Sakit (RS) Dr Soesilo, Slawi untuk diautopsi.
KapolresTegal, AKPBTommy Wibisono, yang juga datang ke lokasi mengatakan, penyebab kebakaran masih diselidiki. “Dugaan sementara penyebabnya karena korsleting listrik,” ucapnya.
Menurut kapolres, kedua korban tewas ditemukan di dalam kamar tidur dengan kondisi sebagian besar tubuhnya mengalami luka bakar. Korban laki-laki saat ditemukan dalam kondisi telungkup, sedangkan korban perempuan dalam kondisi telentang dengan jarak sekitar satu meter. “Penyebab pasti kebakaran masih kami dalami,” tandasnya.
Farid firdaus
(ars)