Lokalisasi Gude Dijaga Aparat

Senin, 17 November 2014 - 17:00 WIB
Lokalisasi Gude Dijaga Aparat
Lokalisasi Gude Dijaga Aparat
A A A
MADIUN - Setelah pemulangan para wanita tunasusila (WTS) dari Lokalisasi Wisma Wanita Harapan atau Lokalisasi Gude, di Desa Teguhan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, lokasi tersebut kini dijaga aparat keamanan gabungan dari unsur TNI, Polri, Satpol PP, dan petugas dari kecamatan setempat.

Aparat yang terbagi dalam tiga kali pergantian giliran ini melakukan penjagaan terhadap pengunjung yang akan keluar masuk di lokasi tersebut. Setiap orang yang keluar masuk akan dicatat identitas dan keperluannya. “Itu akan dilakukan satu bulan penuh selama 24 jam sehari. Akan diperpanjang bila dirasa perlu untuk mengantisipasi segala kemungkinan gangguan yang terjadi,” ujar Kasi Trantib Satpol PP Kabupaten Madiun Toni Agus Purnomo, kemarin.

Kemungkinan tersebut termasuk kemungkinan ada WTS yang kembali ke lokalisasi tersebut. Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Madiun Widjanto Djoko Pernomo menyatakan, mulai Sabtu (15/11) kemarin, Pemkab Madiun memang menyiagakan aparat keamanan dari unsur gabungan di sekitar Lokalisasi Gude.

Di depan gerbang didirikan pos pengamanan di mana petugas mengidentifikasi satu per satu orang-orang yang keluar masuk di lokalisasi tersebut. “Semua yang masuk akan dimintai keterangan identitas, dicocokkan dengan KTPnya dan harus mengisi buku tamu,” ujarnya. Data terakhir, lokalisasi Gude dihuni oleh 77 WTS, 24 mucikari, dan 20 orang lain yang mendukung kegiatan di lokasi tersebut seperti tukang pijat, tukang ojek, dan lain-lain. Saat ini, lokalisasi tersebut telah dikosongkan dari WTS.

Sehingga yang saat ini tinggal adalah pemilik wisma serta beberapa orang mucikari. Widjanto menambahkan, setelah pemulangan para WTS, tahap selanjutnya adalah pengentasan para mucikari dan warga lain yang selama ini mencari nafkah di Lokalisasi Gude seperti tukang pijat dan tukang ojek. “Yang WTS-nya sudah diberi kompensasi pemulangan dari dana provinsi.

Untuk mucikari dan lainnya, akan diambilkan dari dana APBD Kabupaten Madiun tahun 2015. Beberapa waktu lagi mereka akan disurvei keinginan dan kebutuhannya. Latihan yang diinginkan apa saja dan berapa modal yang diperlukan,” katanya.

Dili Eyato
(bhr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5074 seconds (0.1#10.140)