Harga Sembako Merangkak Naik

Jum'at, 14 November 2014 - 11:32 WIB
Harga Sembako Merangkak...
Harga Sembako Merangkak Naik
A A A
SALATIGA - Harga sembilan bahan pokok (sembako) di pasaran di Kota Salatiga dalam beberapa hari terakhir ini terus merangkak naik. Fluktuasi harga barang kebutuhan pokok tersebut dipicu rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sembilan bahan pokok yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan antara lain telur, beras, minyak goreng curah, dan cabai. Dari pantauan di Pasar Raya I Kota Salatiga kemarin, harga beras kualitas medium rata-rata naik Rp1000/kg dari harga semula Rp8.000 atau menjadi Rp9.000. Minyak goreng curah juga naik Rp500 per kg dari semula Rp10.000 menjadi Rp10.500 per kg.

Kenaikan tertinggi terjadi pada komoditas cabai keriting dari semula Rp15.000 menjadi Rp45.000/kg dan cabai rawit dari Rp8.000 menjadi Rp40.000/kg. Menurut salah seorang pedagang sembako di Pasar Raya I Salatiga, Amin, 50, kenaikan harga barang kebutuhan pokok ini terjadi sejak tiga hari lalu.

Kenaikan harga tersebut disebabkan kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. “Dalam tiga hari ini, harga bahan pokok terus naik. Kalau harga BBM jadi dinaikkan, harga bahan pokok pasti akan naik lagi,” ucapnya kemarin.

Dia memperkirakan harga sembako masih akan naik lagi. Karena berdasarkan pengalaman yang telah terjadi, momentum kenaikan harga BBM sering dimanfaatkan para spekulan untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara menimbun barang bahan pokok sehingga harga di pasaran melambung tinggi.

“Biasanya kalau harga BBM akan dinaikkan, ada oknum yang berbuat curang atau menimbun barang. Akibatnya, barang stok barang di pasaran menipis sehingga harga menjadi naik. Ini membuat pusing pedagang,” ujar Amin. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah untuk mengatasi kenaikan harga dan mengantisipasi kecurangan yang terjadi di lapangan.

Dampak yang ditimbulkan dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab itu sangat luas dan merugikan rakyat kecil. “Pemerintah harus segera turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok. Jika tidak segera ditangani, harga bahan pokok akan terus naik. Jika sudah naik, sulit turun lagi,” ucapnya. Kenaikan harga sembako ini sangat dikeluhkan oleh warga kalangan menengah ke bawah.

Mereka merasa keberatan dengan mahalnya harga sembako lantaran biaya kebutuhan hidup menjadi membengkak. “Jika harga sembako naik, otomatis biaya hidup jadi naik. Kondisi ini jelas memberatkan warga,” kata Purwanti, 53, warga Blotongan, Kecamatan Sidorejo ditemui di Pasar Raya I Salatiga. Ungkapan yang sama juga dikemukakan warga lain, Susi, 32, warga Kutowinangun, Kecamatan Tingkir.

Dia menilai kenaikan harga akibat rencana kenaikan harga BBM sudah meresahkan masyarakat kecil. “Kalau biaya hidup naik tapi pendapatan tetap, masyarakat pasti akan resah. Untuk itu, kami minta harga BBM jangan dinaikkan,” tandasnya.

Angga rosa
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7804 seconds (0.1#10.140)