Massa Rusak Rumah Penjagal Sapi
A
A
A
PASURUAN - Sekelompok massa bersenjata tajam dan bondet (bom ikan rakitan) merusak rumah Sumbar (30) penjagal sapi di Dusun Salaran, Desa Rebalas, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Senin malam.
Karena tak menemukan orang yang dicari, mereka melempari rumah dengan batu dan bondet.
Akibat serangan tersebut, bagian depan rumah, pintu dan jendela porak poranda. Beruntung sebuah bondet yang dilemparkan tidak masuk ke dalam rumah dan mengenai tembok dekat jendela kamar. Namun percikan kaca tersebut melukai Rozak (11) dan Sumi (50) yang berada di dalam rumah.
Rozak mengalami luka pada bagian kepala belakang, sedangkan Sumi luka pada paha kanannya. Belum diketahui motif penyerbuan dan pelemparan bondet ke rumah penjagal sapi tersebut.
Tapi kabar yang beredar, penyerbuan sekolompok massa yang diduga berasal dari Desa Panditan, Kecamatan Lumbang ini terkait tuduhan terhadap korban sebagai penadah sapi curian.
"Saya sedang duduk di depan rumah, kemudian ada dua orang sedang membawa seekor sapi dan dilepaskan. Beberapa waktu kemudian datang sekelompok massa, berteriak-teriak sambil merusak rumah. Mereka juga melemparkan bondet," kata Sumi saat ditemui di Puskesmas Grati.
Keributan ditengah malam ini membuat sebagian warga terbangun. Karena takut menjadi sasaran kemarahan, warga sekitar rumah korban hanya mengawasi dari dalam rumahnya.
Setelah sekelompok massa tersebut meninggalkan lokasi kejadian, warga berani keluar dari rumah dan memberikan pertolongan kepada ibu korban.
Warga menduga, para pelaku ini berasal dari Desa Panditan, Kecamatan Lumbang. Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan siapa pelaku dan motif perusakan rumah tersebut.
Hingga saat ini sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Grati dibantu Polres Pasuruan Kota masih berjaga di sekitar rumah korban.
Sementara itu, beberapa warga juga ikut berjaga-jaga di sekitar rumah korban. Untuk kepentingan penyelidikan, petugas memasang police line di depan rumah korban.
Kapolsek Grati, AKP Teguh Taviarno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif penyerbuan tersebut.
Dari keterangan sejumlah warga diperoleh keterangan bahwa korban dituduh sebagai penadah sapi curian.
"Motifnya apa masih belum tahu. Namun menurut informasi dari warga, korban dituduh sebagai penadah sapi curian," kata AKP Teguh.
Menurutnya, sebelum peristiwa tersebut terjadi, Sumbar baru saja membeli seekor sapi dari seorang petani di Desa Plososari, Kecamatan Grati.
Namun seorang warga Desa Panditan, Kecamatan Lumbang yang datang ke rumahnya dan mengaku sebagai pemilik sapi yang hilang beberapa waktu lalu. "Kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Teguh.
Karena tak menemukan orang yang dicari, mereka melempari rumah dengan batu dan bondet.
Akibat serangan tersebut, bagian depan rumah, pintu dan jendela porak poranda. Beruntung sebuah bondet yang dilemparkan tidak masuk ke dalam rumah dan mengenai tembok dekat jendela kamar. Namun percikan kaca tersebut melukai Rozak (11) dan Sumi (50) yang berada di dalam rumah.
Rozak mengalami luka pada bagian kepala belakang, sedangkan Sumi luka pada paha kanannya. Belum diketahui motif penyerbuan dan pelemparan bondet ke rumah penjagal sapi tersebut.
Tapi kabar yang beredar, penyerbuan sekolompok massa yang diduga berasal dari Desa Panditan, Kecamatan Lumbang ini terkait tuduhan terhadap korban sebagai penadah sapi curian.
"Saya sedang duduk di depan rumah, kemudian ada dua orang sedang membawa seekor sapi dan dilepaskan. Beberapa waktu kemudian datang sekelompok massa, berteriak-teriak sambil merusak rumah. Mereka juga melemparkan bondet," kata Sumi saat ditemui di Puskesmas Grati.
Keributan ditengah malam ini membuat sebagian warga terbangun. Karena takut menjadi sasaran kemarahan, warga sekitar rumah korban hanya mengawasi dari dalam rumahnya.
Setelah sekelompok massa tersebut meninggalkan lokasi kejadian, warga berani keluar dari rumah dan memberikan pertolongan kepada ibu korban.
Warga menduga, para pelaku ini berasal dari Desa Panditan, Kecamatan Lumbang. Namun pihak kepolisian belum bisa memastikan siapa pelaku dan motif perusakan rumah tersebut.
Hingga saat ini sejumlah petugas kepolisian dari Polsek Grati dibantu Polres Pasuruan Kota masih berjaga di sekitar rumah korban.
Sementara itu, beberapa warga juga ikut berjaga-jaga di sekitar rumah korban. Untuk kepentingan penyelidikan, petugas memasang police line di depan rumah korban.
Kapolsek Grati, AKP Teguh Taviarno mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif penyerbuan tersebut.
Dari keterangan sejumlah warga diperoleh keterangan bahwa korban dituduh sebagai penadah sapi curian.
"Motifnya apa masih belum tahu. Namun menurut informasi dari warga, korban dituduh sebagai penadah sapi curian," kata AKP Teguh.
Menurutnya, sebelum peristiwa tersebut terjadi, Sumbar baru saja membeli seekor sapi dari seorang petani di Desa Plososari, Kecamatan Grati.
Namun seorang warga Desa Panditan, Kecamatan Lumbang yang datang ke rumahnya dan mengaku sebagai pemilik sapi yang hilang beberapa waktu lalu. "Kami masih melakukan penyelidikan," kata Kapolsek Teguh.
(sms)