Generasi Muda Harus Mencontoh Sikap Aidil Fitri Syah

Selasa, 11 November 2014 - 14:03 WIB
Generasi Muda Harus...
Generasi Muda Harus Mencontoh Sikap Aidil Fitri Syah
A A A
PALEMBANG - Jenazah senator asal Sumsel Aidil Fitri Syah di makamkan di Taman Pemakaman Umum Kebun Bunga, kemarin.

Sejumlah doa di ucapkan sejumlah kalangan pendidikan, pemerintah dan warga masyarakat lainnya yang merasa kehilangan sosok tokoh yang konsern pada dunia pendidikan. Ketua DPD RI Irman Gusman menyatakan, almarhum merupakan sosok pendidik dan orang jujur, dan memiliki integritas tinggi. Seharusnya, generasi muda mencontoh sikap dan tindak tanduk senator tertua ke empat itu.

“Sudah enam tahun mengenal, beliau pekerja keras, disiplin, dan rela berkorban. Hal khusus, dia selalu tepat waktu bahkan jika rapat selalu hadir lebih dulu,” kata Irman seusai prosesi penyerahan jenazah Aidil Fitri di rumah duka, Jalan Demang Lebar Daun kemarin. Dia menambahkan, pemakaman yang bertepatan dengan hari pahlawan merupakan sebagai simbol kepahlawanan almarhum.

Tokoh Sumsel yang sa tu ini sejak muda hingga saat ini tak lepas dari pengabdian kepada masyarakat dan negara. Iring-iringan mobil jenazah dan kendaraan bermotor berangkat dari rumah duka sekitar pukul 07.30 WIB menuju Masjid An Nur Nia di kawasan Talang Buruk. Setelah di salatkan di masjid yang didirikan almarhum, jenazah kemudian dimakamkan di TPU Kebun Bunga. Tampak di antaranya masyarakat, para pejabat dan tokoh pendidikan hadir ke pemakaman tersebut.

Pemakaman Aidil berjalan hikmat. Sebelum jenazah dikebumikan, tampak penimbunan tanah oleh Ketua DPD RI H Irman Gusman, Wakil Gubernur Sumsel H Ishak Mekki, mantan Gubernur Sumsel H Rosihan Arsyad, Sekjen DPD RI Sudarsono, dan perwakilan PGRI Sum sel Bukman Lian. Selain itu, taampak anggota DPD asal Sumsel lainnya,yakni As ma wati dan Sisca Marleni.

Gubernur Sumsel Alex Noer din menyatakan, Aidil Fitri adalah tokoh yang totalitas da lam memperjuangkan pendidikan. Perjuangan almarhum m enurut Alex harus dicontoh gen erasi muda Sumsel. “Ia (Aidil) bisa menjadi contoh bagi generasi muda Sumsel, dengan usia tua kinerjanya masih semangat,” kata Alex. Untuk perkembangan dunia Sumsel, kerja keras Aidil tidak bisa diragukan lagi, hingga akhir hayatnya beliau mencurahkan tenaga dan pikiranya untuk bangsa ini dan Sumatera Selatan pada khususnya.

Aidil Fitri wafat Minggu (9/11) sekitar pukul 09.35 WIB, di RS Siloam Sriwijaya dalam usia 75 tahun. Sebelum mening gal, Aidil mengeluh sesak napas. Sekitar pukul 08.00 WIB keluarga kemudian membawanya ke RS Siloam Sriwijaya, untuk mendapat perawatan medis. Namun, 1,5 jam kemudian (09.35 WIB) mengembuskan napas terakhirnya.

Meilia Rosani, putri sulung Aidil Fitri Syah secara khusus memintakan maaf kepada segenap masyarakat Sumsel, atas kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Ia juga berpesan, supaya penggantinya atau generasi penerus untuk melanjutkan cita-cita almarhum.

“Masih banyak yang harus diteruskan, karena masih banyak cita-cita almarhum belum terwujud, terutama sebagai anggota DPD RI untuk periode kedua jelas belum berjalan mak - s imal. Tapi Tuhan ber kehendak lain,” ucapnya.

Retno palupi/ Andhiko tungga alam
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1134 seconds (0.1#10.140)