Bayi Berkelamin Ganda Kini Diberi Nama Teguh Maulana

Sabtu, 08 November 2014 - 15:06 WIB
Bayi Berkelamin Ganda Kini Diberi Nama Teguh Maulana
Bayi Berkelamin Ganda Kini Diberi Nama Teguh Maulana
A A A
GARUT - Setelah dinyatakan dokter berjenis kelamin laki-laki, bayi pasangan Tarsian (35) dan Leni (29) yang awalnya bernama Azzahra, kini bernama Teguh Maulana.

Jajang Sobur (25), paman Teguh, menuturkan pergantian nama dilakukan selang beberapa waktu keponakannya itu mendapat kepastian medis mengenai jenis kelaminnya. Selain telah berganti nama, tambah Jajang, Teguh (19 bulan) pun dijadwalkan menjalani operasi pada Januari 2015.

"Kakak saya (Leni) dan suaminya sekarang sedang membawa Teguh ke Purbalingga, Jawa Tengah, ke rumah orangtua kakak ipar saya. Katanya untuk memberi kabar mengenai jadwal operasi Teguh yang akan dilakukan Januari tahun depan," kata Jajang saat ditemui di Kampung Lembak Sari, Sabtu (8/11/2014).

Menurut Jajang, kelainan kelamin tidak berdampak pada kesehatan keponakannya itu. Teguh selalu bermain dengan ceria.

"Ponakan saya ini laki-laki. Aktivitas bermainnya juga memang seperti laki-laki. Dia sering bermain dengan anak-anak kecil yang laki-laki juga. Misalnya main bola-bolaan, mobilan, dan lainnya. Tidak pernah mau bermain sama yang perempuan," ujarnya.

Dia mengungkapkan kepastian tentang kelamin Teguh telah membuat keluarganya bahagia. Sebab, sebelum jenis kelamin Teguh jelas, tutur Jajang, keluarganya merasa cemas dengan masa depan Teguh. "Sekarang kami lega dan senang," ucapnya.

Mengenai biaya berobat dan operasi, Jajang mengaku keluarganya telah mengikutsertakan Teguh ke dalam BPJS Kesehatan. Meski demikian, pihak keluarga membuka kesempatan bagi para dermawan yang ingin mengulurkan tangannya. Teguh Maulana tinggal bersama orangtuanya di Kampung Lembak Sari RT 07 RW 12, Desa Sirnajaya, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, bayi berkelamin ganda yang tinggal dalam rumah bilik panggung di Kampung Lembak Sari akhirnya divonis dokter berjenis kelamin laki-laki. Hasil medis itu diperoleh setelah tim medis mampu mendeteksi hormon dominan setelah bayi tersebut berusia di atas 1 tahun.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5806 seconds (0.1#10.140)