Membidik Potensi Maritim Sendang Biru

Jum'at, 07 November 2014 - 17:12 WIB
Membidik Potensi Maritim...
Membidik Potensi Maritim Sendang Biru
A A A
Berderet-deret karya foto dipamerkan di Anjungan Ken Arok, Perpustakaan Umum Kota Malang.

Di salah satu sudut ruang pamer tampak mencolok sebuah foto bergambar dua nelayan memikul ikan tuna seukuran orang dewasa. Begitu besarnya ikan yang digotong dua nelayan membuat Alim, sang fotografer dari karya fotografi tersebut, sampai memberi judul karyanya “Bobot”. Tercatat ada sekitar 60 karya fotografi yang dipamerkan. Semuanya hasil karya para fotografer dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Jhepret Club Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Salah satu fotografer dari UKM Jhepret Club, Ridwan Khoiril Mufid, menjelaskan, seluruh objek foto yang dipamerkan kali ini diambil dari kawasan Pantai Sendang Biru dan Pulau Sempu, Kabupaten Malang. “Kami sengaja memilih lokasi tersebut karena memiliki kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa besar,” tuturnya. Dia mengaku, karya-karya fotografi ini mencoba merekam kehidupan nyata yang ada di kawasan selatan Kabupaten Malang.

Baik kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya yang hampir seluruhnya mengandalkan laut sebagai sumber mata pencaharian maupun kehidupan alamnya yang penuh keindahan dan potensi besar wisata alam. Foto-foto ini menceritakan potret kehidupan maritim dan kerasnya kehidupan di laut serta keuletan para nelayan menerjang ganasnya ombak laut selatan demi mencari sesuap nasi dan mempertahankan hidup. “Kami juga mencoba merekam kehidupan anakanak nelayan yang selalu bersemangat untuk menempuh pendidikan dasar,” ungkapnya.

Setiap jengkal pesisir selatan di wilayah Kabupaten Malang, menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedantara, memiliki denyut kehidupan dan potensi yang luar biasa. Salah satunya potensi pariwisata, baik wisata alam maupun wisata budaya dan religiusnya. Setiap tahun di berbagai pantai di wilayah Kabupaten Malang selalu digelar upacara adat masyarakat serta upacara keagamaan dari umat Hindu.

“Wilayah Kabupaten Malang memiliki potensi besar dalam hal wisata alam, utamanya pantai. Jadi, bisa dikembangkan terus ke arah yang positif melalui berbagai kegiatan. Masyarakat diharapkan, juga semakin mencintai budayanya sendiri,” tuturnya. Berdasarkan data Perusahaan Daerah Jasayasa Kabupaten Malang, ada dua pantai andalan di wilayah Kabupaten Malang, yakni Pantai Balekambang dan Pantai Ngliyep.

Semuanya memiliki keindahan alam yang sangat eksotis dengan pasir putih yang sangat panjang di tepian pantai. Sementara untuk tingkat kunjungan ke pantai-pantai di wilayah Kabupaten Malang, tahun lalu mencapai 400.000 wisatawan dengan rata-rata kunjungan di hari libur mencapai sekitar 4.000-5.000 wisatawan per hari. “Dengan berbagai peningkatan fasilitas dan layanan serta kerja sama dengan agen-agen travel pariwisata, kami targetkan tahun ini tingkat kunjungan wisatawan bisa meningkat hingga 500.000 wisatawan,” tuturnya.

Kepala Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Sudarsono mengaku, setiap musim liburan tingkat kunjungan ke pantai selatan memang sangat tinggi. Di dua pantai yang ada di wilayah desanya, yakni Pantai Sendang Biru dan Pantai Tambak, setiap harinya ada ribuan wisatawan yang datang berkunjung. Wisatawan yang datang ratarata dari luar kota. Kebanyakan dari Jakarta dan kota besar lainnya.

Mereka ingin berlibur menikmati pantai. Untuk kunjungan di Pantai Sedang Biru dan Pulau Sempu, pada musim liburan panjang setiap harinya bisa mencapai antara 1.500-2.000 orang wisatawan, sedangkan pada hari libur biasa hanya sekitar 500-1.000 wisatawan.

Yuswantoro
Malang
(ars)
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3390 seconds (0.1#10.24)