Semburan Gas dan Lumpur Hantui Warga Trenggano

Rabu, 05 November 2014 - 15:31 WIB
Semburan Gas dan Lumpur Hantui Warga Trenggano
Semburan Gas dan Lumpur Hantui Warga Trenggano
A A A
SEKAYU - Warga Desa Trenggano Kecamatan Keluang, saat ini dihantui kekhawatiran. Penyebabnya, terjadi semburan lumpur bercampur gas yang tidak jauh dari pemukiman warga. Semburan ini diduga akibat salah dalam eksplorasi yang dilakukan oleh PT Baturona.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB pada Senin lalu 3 November 2014 lalu. Saat itu dilakukan pengeboran oleh PT Baturona pada salah satu lahan milik warga untuk melakukan eksplorasi guna mengetahui apakah ada kandungan batu bara atau tidak.

Namun, saat pengeboran dilakukan, tiba-tiba keluar lumpur bercampur dengan gas setinggi 10 meter. Akibatnya, lokasi ekplorasi langsung dipenuhi lumpur dan bau gas yang berpotensi terjadinya kebakaran besar dan menelan korban jiwa.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak PT Baturona langsung melakukan sterilasi, evakuasi, serta pembersihan lokasi. Namun, upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil, lantaran lumpur bercampur gas terus keluar dari tempat eksplorasi.

"Kegiatan eksplorasi ini sudah dilakukan sejak Jumat 30 Oktober lalu dan awalnya berjalan dengan aman. Namun, tiba-tiba terjadi semburan lumpur dan gas dari dalam tanah," ujar Kepala Desa Trenggano, Amrullah, saat dibincangi, Rabu (5/11/2014).

Sejak semburan lumpur dan gas keluar, upaya penghentian telah dilakukan, namun belum berhasil. "Semburan gas masih terjadi dan mengancam warga yang berada di sekitar lahan. Kalau tidak segera ditangani atau ditutup, kita khawatir bisa terjadi kebakaran dan menimbulkan korban jiwa," kata dia.

Sementara itu, Camat Keluang, Firman Irawan, mengatakan, bahwa pihaknya telah mendapatkan laporan dari Kades terkait hal tersebut.

"Ke dalam sumur sekitar 50 meter dan terjadi di perkebunan milik warga. Saat ini sudah dipasang pembatas dan warga dilarang mendekat karena kita takut meledak," ungkap dia.

Firman menuturkan, pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini, karena PT Baturona tidak berkoordinasi terlebih dahulu kalau melakukan eksplorasi.

"Kita sesalkan PT Baturona yang tidak pernah berkoordinasi dengan pihak kecamatan terkait kegiatan tersebut. Untuk pembebasan lahan saja tidak pernah melibatkan kita. Bahkan sampai sekarang saja, PT Baturona tidak melakukan komunikasi dengan kita kalau telah ada semburan lumpur dan gas," timpal dia.

Kapolsek Keluang, Iptu Novan Dwi Putra, menuturkan, pihaknya telah mengirim petugas dan melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP).

"Saat petugas datang, pihak perusahan PT Baturona telah melakukan strelisasi, evakuasi serta pembersihan lokasi oleh tim geologis. Sementara kondisi lokasi aman, tapi semburan gas masih berlangsung,” ungkap Novan.

Terpisah, Humas PT Baturona, Rizki, saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan eksplorasi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku. "Kegiatan itu sudah kita lakukan sesuai dengan SOP," tandas dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5273 seconds (0.1#10.140)