Gara-gara Sering Mengamuk, Pria Ini Dipasung

Selasa, 04 November 2014 - 18:50 WIB
Gara-gara Sering Mengamuk, Pria Ini Dipasung
Gara-gara Sering Mengamuk, Pria Ini Dipasung
A A A
KARAWANG - Gara-gara sering ngamuk dan membuat warga resah, seorang pria harus hidup terpasung, dengan kedua kaki dirantai.

Pria bernama Doni (25) warga Dusun Bojonghilir Desa Gempol Kolot, Kecamatan Banyu Sari, Karawang itu, sebelumnya menderita stres akibat ditinggal sang isteri.

"Pihak keluarga terpaksa merantainya karena dia suka ngamuk dan membuat resah warga. Awalnya dia stress karena ditinggal isterinya. Cuma itu yang saya tahu," ujar kerabat Doni, Anwar.

Menurut Anwar, Doni menderita gangguan kejiwaan sejak tiga bulan lalu. Awalnya, Doni merantau ke daerah Lampung selama 1,5 tahun.

Di Lampung Doni mendapatkan jodoh dan menikah hingga mempunyai seorang anak, yang sekarang berusia 1 tahun lebih.

"Beberapa bulan lalu, isteri pergi meninggalkan dia dengan alasan ekonomi. Maklum di Lampung pekerjaan Doni tak menentu," lanjutnya.

Setelah isteri dan anaknya pergi meninggalkannya, Doni terlihat jadi pemurung. Tak hanya itu, Doni pun sering melamun hingga kejiwaannya terganggu.

"Kemudian temannya yang di Lampung menelpon keluarganya yang disini, mengabarkan kalau Doni stress. Kami pun kemudian menjemputnya," kata Anwar.

Namun setelah dibawa ke kampung halamannya, Dusun Bojonghilir, Banyu Sari, Doni sering mengamuk dan meresahkan warga.

Atas perilakunya itu, pihak keluarga kemudian memasungnya dengan merantai kedua kakinya. "Dia dipasung sudah tiga bulan," katanya.

Dari pengamatan, kondisi Doni tampat memprihatinkan. Doni tak bisa berkomunikasi dengan baik.

Dia hanya bisa tersenyum dan sesekali mengerutkan wajahnya dengan mata merah yang tajam.

Sesekali juga terlihat Doni meronta mencoba melepaskan ikatan rantai yang melingkar di kedua kakinya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3861 seconds (0.1#10.140)