Wagub Sebut Masih Banyak Pekerjaan Rumah

Minggu, 26 Oktober 2014 - 17:53 WIB
Wagub Sebut Masih Banyak Pekerjaan Rumah
Wagub Sebut Masih Banyak Pekerjaan Rumah
A A A
SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menginginkan masyarakat menjadi tangguh dalam meng-hadapi persaingan hebat, terutama tahun depan dengan diberlakukannya pasar tunggal ASEAN.

“Meskipun Jawa Timur dalam melaksanakan pembangunan telah mengalami perkembangan yang cukup baik, bukan berarti pemerintah provinsi tidak mempunyai pekerjaan rumah,” katanya saat melepas Jalan Sehat Bersalawat Gema 1 Muharam 1436 H di halaman Masjid Nasional Al Akbar Surabaya kemarin.

Menurut dia, masih banyak masyarakat Jawa Timur yang hidup di garis kemiskinan, pengangguran, daya saing di tingkat nasional maupun internasional karena SDM (sumber daya manusia) yang belum memenuhi standar. ”Pekerjaan rumah tersebut harus diselesaikan secara komprehensif dan secara bersama-sama antara pemerintah, masyarakat, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat lainnya,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pekerjaan rumah tersebut harus dikerjakan secara bersama-sama dan dilakukan secara komprehensif agar cepat terselesaikan. Karena itu, dia mengajak masyarakat selalu introspeksi diri, terutama saat Tahun Baru Hijriah. ”Pada saat pelaksanaan Tahun Baru ini, saya mengajak warga senantiasa melakukan evaluasi dan introspeksi serta merupakan waktu yang tepat untuk melakukan perbuatan yang lebih baik dari tahun yang lalu,” ujarnya.Terkait pelaksanaan Jalan Sehat Bersalawat, Gus Ipul mengatakan bahwa semakin banyak masyarakat yang sadar akan makna Tahun Baru Islam. ”Mereka mempunyai semangat yang sama dalam menghadapi Tahun Baru Masehi maupun Tahun Baru Hijriah. Di samping itu, hadiah yang disediakan PHBI (Panitia Hari Besar Islam) Provinsi Jatim juga semakin menarik mereka,” ucapnya.

6.000 Siswa Susuri Jalanan Kota


Tahun Baru Islam juga disambut sukacita oleh 6.000 pelajar di Surabaya. Siswa SD, SMP, hingga SMA dan sederajat memadati Taman Surya. Sebelumnya mereka menggelar pawai menyusuri jalanan kota. Pakaian yang mereka kenakan cukup menyita perhatian pengguna jalan. Bukan saja gamis, melainkan juga baju lurik, pakaian khas Jawa Tengah.

Nuansa Jawa cukup kental ditampilkan lantaran 1 Muharam oleh orang Jawa disebut pula 1 Suro yang memiliki arti tersendiri. Sampai di garis finis pawai, yakni Taman Surya, para pelajar beristirahat.

Mereka ada yang menampilkan prestasi di bidang seni dan lainnya. Luthfiyah Nur, misalnya. Siswi SMP Al Khoiriyah ini membacakan ayat suci Alquran. Luthfiyah sebelumnya mendapat juara lomba baca Alquran tingkat nasional untuk kategori siswa SMP. Peragaan busana muslim tidak ketinggalan ditampilkan.

Semarak Muharam yang melibatkan ribuan pelajar ini adalah yang pertama digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya. Setiap perwakilan sekolah membentuk kafilah-kafilah, lengkap dengan spanduk bertuliskan pesan yang diusung. Musik patrol hasil paduan pukulan kentongan bambu, galon air mineral, dan alat sederhana lain cukup rancak terdengar. “Ini tahun pertama digelarnya Semarak Muharam. Antusias guru dan pelajar Insya Allah besar. Ini akan menjadi agenda kita untuk tahun berikutnya,” kata Kepala Dindik Surabaya Iksan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi kegiatan ini karena cerminan sambutan sekaligus peringatan pergantian Tahun Baru Islam dengan cara lain. Mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) ini menjadikan Semarak Muharam untuk mewanti-wanti pelajar.

Soeprayitno
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7016 seconds (0.1#10.140)