Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Bali Ditunda
A
A
A
DENPASAR - Pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Bali yang semula dijadwalkan hari ini, ditunda.
Rapat pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Bali hari ini hanya dihadiri 39 anggota dari 55 anggota DPRD Bali. Penetapan Alat Kelengkapan Dewan sebelumnya mendapatkan penolakan dari anggota Wayan Gunawan (Fraksi Partai Golkar). Menurutnya, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak bisa dilakukan karena pelantikan ketua DPRD Bali hingga saat ini belum dilakukan.
"Lebih baik penetapan AKD ini kita tunda dulu sampai ada pimpinan yang tetap, biar tidak bekerja dua kali. Kalau hari ini juga ditetapkan nanti ketika ada ketua DPRD tetap juga akan ditetapkan lagi, jadi akan buang-buang tenaga," katanya saat rapat membahas AKD di DPRD Bali, Denpasar, Senin (20/10/2014).
Ketua Sementara DPRD Bali Gede Kusuma Putra mempertanyakan apakah format AKD periode 2014-2019 ini sama dengan AKD periode 2009-2014.
Sebelumnya, rapat sempat diskors selama 15 menit untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua komisi beserta keanggotaannya. Namun, rapat itu tidak menghasilkan apa-apa.
"Kita akan mengadakan rapat lagi, sekitar dua hari lagi (Rabu, 22/10/2014) untuk mendapatkan hasil yang lebih konkret lagi," ujarnya.
Rapat pembentukan Alat Kelengkapan DPRD Bali hari ini hanya dihadiri 39 anggota dari 55 anggota DPRD Bali. Penetapan Alat Kelengkapan Dewan sebelumnya mendapatkan penolakan dari anggota Wayan Gunawan (Fraksi Partai Golkar). Menurutnya, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) tidak bisa dilakukan karena pelantikan ketua DPRD Bali hingga saat ini belum dilakukan.
"Lebih baik penetapan AKD ini kita tunda dulu sampai ada pimpinan yang tetap, biar tidak bekerja dua kali. Kalau hari ini juga ditetapkan nanti ketika ada ketua DPRD tetap juga akan ditetapkan lagi, jadi akan buang-buang tenaga," katanya saat rapat membahas AKD di DPRD Bali, Denpasar, Senin (20/10/2014).
Ketua Sementara DPRD Bali Gede Kusuma Putra mempertanyakan apakah format AKD periode 2014-2019 ini sama dengan AKD periode 2009-2014.
Sebelumnya, rapat sempat diskors selama 15 menit untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua komisi beserta keanggotaannya. Namun, rapat itu tidak menghasilkan apa-apa.
"Kita akan mengadakan rapat lagi, sekitar dua hari lagi (Rabu, 22/10/2014) untuk mendapatkan hasil yang lebih konkret lagi," ujarnya.
(zik)