Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Palembang
Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Palembang
A
A
A
PALEMBANG - Kabut asap pekat kembali mengganggu penerbangan di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (12/10/2014) pagi.
Sejak pukul 06.45 WIB hingga 10.48 WIB, operasional Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terganggu. Kondisi ini merupakan kali ketiga setelah Jumat (10/11/2014) Bandara SMB II Palembang menghentikan operasionalnya karena kabut asap.
Ratusan penumpang dengan keberangkatan pesawat pagi harus menunggu di ruang tunggu bandara. Kondisi kabut asap juga mempengaruhi kedatangan pesawat dengan tujuan Palembang.
Informasi menyebutkan, sekitar pukul 08.00 WIB, jarak pandang di Bandara SMB II Palembang hanya berkisar 150 meter. Kondisi itu mengakibatkan pesawat tidak bisa terbang dan mendarat.
Pesawat yang mengalami delay tadi pagi di antaranya Garuda 103 dengan tipe pesawat B 738 yang seharusnya berangkat pukul 06.50 WIB, baru dapat berangkat pada pukul 09.45 WIB. Sementara, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan B 80 dengan rute Palembang-Pangkal Pinang seharusnya berangkat pukul 08.50 WIB baru bisa terbang pada pukul 11.30 WIB.
Kabut asap juga mempengaruhi proses mendarat pesawat. Pesawat Garuda 102 yang seharusnya tiba pada pukul 08.40 WIB namun baru masuk Palembang pukul 11.46 WIB. Lalu, Air Asia dengan nomor penerbangan AK 451 yang seharusnya tiba pada pukul 08.30 WIB baru tiba di Bandara SMB II pada 11.25 WIB.
Plt General Manajer Angkasa Pura II Huzain Achmadi mengatakan, keterlambatan penerbangan di bandara disebabkan jarang pandang yang rendah. Banyak pesawat tidak bisa take off maupun landing. Sementara, keputusan pesawat akan berangkat atau tidak, merupakan pertimbangan sang pilot.
"Kabut tapi pagi memang cukup parah, jarak pandang sangat rendah. Sehingga banyak pesawat akhirnya tidak beroperasi. Namun, sampai dengan pukul 11.00 WIB kembali normal," katanya.
Sejak pukul 06.45 WIB hingga 10.48 WIB, operasional Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang terganggu. Kondisi ini merupakan kali ketiga setelah Jumat (10/11/2014) Bandara SMB II Palembang menghentikan operasionalnya karena kabut asap.
Ratusan penumpang dengan keberangkatan pesawat pagi harus menunggu di ruang tunggu bandara. Kondisi kabut asap juga mempengaruhi kedatangan pesawat dengan tujuan Palembang.
Informasi menyebutkan, sekitar pukul 08.00 WIB, jarak pandang di Bandara SMB II Palembang hanya berkisar 150 meter. Kondisi itu mengakibatkan pesawat tidak bisa terbang dan mendarat.
Pesawat yang mengalami delay tadi pagi di antaranya Garuda 103 dengan tipe pesawat B 738 yang seharusnya berangkat pukul 06.50 WIB, baru dapat berangkat pada pukul 09.45 WIB. Sementara, Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan B 80 dengan rute Palembang-Pangkal Pinang seharusnya berangkat pukul 08.50 WIB baru bisa terbang pada pukul 11.30 WIB.
Kabut asap juga mempengaruhi proses mendarat pesawat. Pesawat Garuda 102 yang seharusnya tiba pada pukul 08.40 WIB namun baru masuk Palembang pukul 11.46 WIB. Lalu, Air Asia dengan nomor penerbangan AK 451 yang seharusnya tiba pada pukul 08.30 WIB baru tiba di Bandara SMB II pada 11.25 WIB.
Plt General Manajer Angkasa Pura II Huzain Achmadi mengatakan, keterlambatan penerbangan di bandara disebabkan jarang pandang yang rendah. Banyak pesawat tidak bisa take off maupun landing. Sementara, keputusan pesawat akan berangkat atau tidak, merupakan pertimbangan sang pilot.
"Kabut tapi pagi memang cukup parah, jarak pandang sangat rendah. Sehingga banyak pesawat akhirnya tidak beroperasi. Namun, sampai dengan pukul 11.00 WIB kembali normal," katanya.
(zik)
Explore More