Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Nunggunung
Mayat Tanpa Kepala Gegerkan Nunggunung
A
A
A
SUMENEP - Sesosok mayat tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Dusun Pajangan, Desa Nunggunung, Kecamatan/Pulau Nunggunung, Kecamatan Sumenep, Madura, Jawa Timur, membuat warga setempat geger.
Diduga kuat mayat tanpa kepala ini merupakan korban rombongan kapal pengantin yang tenggelam, Senin 6 Oktober 2014 lalu.
Hilangnya kepala membuat korban sulit diketahui identitasnya. Namun disebutkan, ciri-ciri korban adalah seorang wanita, memakai kaos dalam dan celana dalam. Korban diperkirakan berusia 16-18 tahun.
Penemuan mayat tanpa kepala langsung dilaporkan kepada petugas kepolisian setempat dan Basarnas.
"Mayat itu ditemukan mengambang di pesisir pantai. Kondisi tubuhnya sudah hancur ketika ditemukan masyarakat," ungkap salah seorang warga setempat, Hairus Saleh, Sabtu (11/10/2014).
Sementara itu, Kapolsek Nunggunung Ipda Agus Karyadi membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia menduga jenasah itu merupakan salah satu dari penumpang Kapal Jabal Nur yang tenggelam.
"Usia dari mayat sendiri diperkirakan belasan tahun. Kami sudah melaporkan penemuan jenasah pada basarnas. Sekarang basarnas sedang meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi," ujar Agus.
Diduga kuat mayat tanpa kepala ini merupakan korban rombongan kapal pengantin yang tenggelam, Senin 6 Oktober 2014 lalu.
Hilangnya kepala membuat korban sulit diketahui identitasnya. Namun disebutkan, ciri-ciri korban adalah seorang wanita, memakai kaos dalam dan celana dalam. Korban diperkirakan berusia 16-18 tahun.
Penemuan mayat tanpa kepala langsung dilaporkan kepada petugas kepolisian setempat dan Basarnas.
"Mayat itu ditemukan mengambang di pesisir pantai. Kondisi tubuhnya sudah hancur ketika ditemukan masyarakat," ungkap salah seorang warga setempat, Hairus Saleh, Sabtu (11/10/2014).
Sementara itu, Kapolsek Nunggunung Ipda Agus Karyadi membenarkan penemuan mayat tersebut. Ia menduga jenasah itu merupakan salah satu dari penumpang Kapal Jabal Nur yang tenggelam.
"Usia dari mayat sendiri diperkirakan belasan tahun. Kami sudah melaporkan penemuan jenasah pada basarnas. Sekarang basarnas sedang meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi," ujar Agus.
(hyk,whb)
Explore More