Penyedia Jasa Kapal Feri Merugi Akibat Kabut Asap

Selasa, 07 Oktober 2014 - 03:16 WIB
Penyedia Jasa Kapal Feri Merugi Akibat Kabut Asap
Penyedia Jasa Kapal Feri Merugi Akibat Kabut Asap
A A A
PALEMBANG - Kebijakan penerapan buka tutup Pelabuhan Boom Baru Palembang yang dikeluarkan Syahbandar, akibat kabut pekat mengakibatkan penurunan jumlah penumpang. Pihak penyedia jasa angkutan kapal cepat (feri) dengan rute Palembang-Pelabuhan Mentok, Provinsi Bangka Belitung mengalami kerugian.

Kepala Cabang Boom Baru PT Pelayaran Sakti Makmur, Hendra Gunawan mengatakan, proses keberangkatan di Pelabuhan Boom Baru sebanyak satu hari sekali. Padahal sebelum surat edaran pembatasan waktu berlayar diterbitkan, kapal feri Ekspress Bahari dapat beroperasi dua kali dalam satu hari.

“Sejak edaran dikeluarkan, hanya bisa berlayar satu kapal, satu hari dan kapal diinapkan di Bangka. Keesokkan harinya baru bisa jalan lagi,” ungkap Hendra, Senin (6/9/2014).

Dia mengaku, kebijakan yang dikeluarkan akibat kabut asap berpengaruh terhadap peningkatan biaya operasional. Pihak penyedia jasa angkutan, harus mengeluarkan biaya sandar lebih lama dan membayar Anak Buah Kapal (ABK) saat kapal di sandarkan di dermaga di Pelabuhan Mentok.

“Sementara,proses pelayaran juga mengalami pengurangan,”sambungnya.

Hendra mengatakan, pengurangan jam operasional juga berpengaruh pada jumlah penumpang. Beberapa minggu ini, terutama saat kabut asap semakin pekat, jumlah penumpang yang berlayar dengan menggunakan kapal cepat juga mengalami penurunan.

“Baru tahun ini, ada kebijakan seperti ini. Lima tahun terakhir, tidak ada kebijakan ini, akibat kabut, biasanya akibat pasang air saja. Saat ini, kabutnya kian tebal dan akhirnya harus tidak beroperasi maksimal. Jelas merugi juga,” terang dia.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.9231 seconds (0.1#10.140)