Penertiban PKL Jalan Kartini, Wanita Bergolok Tantang Petugas

Selasa, 30 September 2014 - 15:21 WIB
Penertiban PKL Jalan...
Penertiban PKL Jalan Kartini, Wanita Bergolok Tantang Petugas
A A A
SEMARANG - Dinas Pasar Kota Semarang dan Satpol PP Kota Semarang gagal melakukan penertiban PKL Jalan Kartini, Semarang. Sebab, penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) itu mendapat perlawanan dari komunitas PKL dan mereka yang berjualan di lokasi itu.

Dibantu puluhan mahasiswa dari Unissula Semarang, ratusan pedagang yang bergabung dalam komunitas PKL Jalan Kartini melakukan aksi demonstrasi menolak relokasi itu, Selasa (30/9/2014). Bahkan, mereka nekat memblokade jalan untuk mengadang petugas Satpol PP memasuki area tersebut.

Ketegangan sempat terjadi saat seorang wanita tiba-tiba berlari dan membawa sebilah golok ke arah petugas. Wanita paruh baya tersebut kemudian mengayunkan golok yang digunakannya untuk memecahkan es batu dan menantang para petugas yang hendak menggusur lapak dagangnya.

"Ayo gusur kalau berani, saya tidak takut. Sini maju," kata wanita paruh baya itu sambil mengacungkan goloknya, yang kemudian diamankan oleh teman-temannya sendiri.

Demi menjaga situasi tetap kondusif, Kepala Satpol PP Semarang Endro PM bersama Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoko Sardjoko dan perwakilan PKL Jalan Kartini melakukan dialog. Hasil dialog tersebut, Dinas Pasar maupun Satpol PP masih memberikan toleransi kepada para pedagang untuk menempati lokasi itu.

"Rencana relokasi memang hari ini, tapi karena persiapannya belum matang, kami masih memberikan toleransi waktu kepada komunitas pedagang yang ada di sini," kata Endro saat ditemui wartawan di lokasi.

Pemberian waktu itu, lanjut Endro, dikarenakan pihaknya tidak berniat melakukan penggusuran. Namun, pihaknya hanya membantu memfasilitasi pemindahan atau relokasi PKL ke lokasi yang telah disiapkan.

"Untuk itu karena mereka belum siap, kami masih memberikan waktu. Nanti hari Jumat (3/10) pedagang akan dipanggil untuk kembali melakukan mediasi. Tapi yang jelas, kami menekankan jika lokasi ini harus bersih dari PKL dan akan dikembalikan ke ruang terbuka hijau."
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8807 seconds (0.1#10.140)