Kekeringan di Kendal, 110 KK Terima Bantuan Air Bersih
A
A
A
KENDAL - Kekeringan yang melanda Kendal, Jawa Tengah, menyebabkan warga kesulitan air bersih. Untuk mengurangi beban warga, kemarin sedikitnya 110 kepala keluarga (KK) di RT 4 dan RT 5 RW 5 Desa Sudipayung, Kecamatan Ngampel mendapat bantuan air bersih.
Bantuan datang dari Relawan Inspirasi Rumah Zakat. Bantuan tersebut diberikan karena desa setempat belum tercatat sebagai penerima bantuan air bersih dari pemerintah.
Arif Fajar, salah seorang Relawan Inspirasi Rumah Zakat mengatakan, pihaknya telah menyisir di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Kendal yang mengalami kekeringan. 14 desa di antaranya sudah mendapat bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Namun, dari hasil penyisiran masih ditemukan sejumlah wilayah selain 14 desa tersebut juga membutuhkan pasokan air bersih, seperti di Desa Sudipayung. Untuk itu, pihaknya merencanakan bantuan air bersih akan dilakukan tiga hari sekali.
"Droping air bersih yang dilakukan ke titik-titik masyarakat komunal terkecil (RT) yang belum tersentuh program pemerintah, yakni daerah yang mungkin kelewatan atau yang benar-benar membutuhkan dan butuh penanganan cepat," ujar Arif.
Dia menjelaskan, pemetaan yang dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat dan berita di media massa. Selanjutnya, tim secara langsung meninjau ke lokasi.
Yusuf (47), salah seorang warga Desa Sudipayung mengatakan, selama musim kemarau warga sekitar mengandalkan air Sungai Blorong. "Tapi debit air sungai juga berkurang. Selain itu, belum diketahui benar-benar bersih atau tidak," ujarnya.
Dia berharap, bantuan air bersih ini bisa menjadi contoh bagi instansi swasta lainnya. Selain itu, pemerintah setempat diharapkan bisa lebih detail dalam melakukan pengamatan terkait kekeringan yang melanda Kabupaten Kendal.
"Masih banyak lagi wilayah yang juga mengalami kekeringan tapi belum masuk daftar," imbuhnya.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kendal Slamet mengatakan, 14 desa yang mengalami kekeringan berada di enam kecamatan di Kabupaten Kendal.
Rinciannya, Kecamatan Ringinarum meliputi lima desa yakni Rowobranten, Kedunggading, Kedungsari, Tejorejo, dan Ringinarum.
Kecamatan Paten meliputi Desa Gedong, Curugsewu, Sidodadi. Kecamatan yang cukup banyak mengalami kekeringan adalah Cepiring yakni tiga desa meliputi Pandes, Gondang, dan Korowelang Kulon.
Selain itu, yang mengalami kekeringan adalah Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh, Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, serta Desa Sumur Kecamatan Brangsong.
"Warga 14 desa di enam kecamatan tersebut berjumlah sekitar 17.532 jiwa," tandasnya.
Bantuan datang dari Relawan Inspirasi Rumah Zakat. Bantuan tersebut diberikan karena desa setempat belum tercatat sebagai penerima bantuan air bersih dari pemerintah.
Arif Fajar, salah seorang Relawan Inspirasi Rumah Zakat mengatakan, pihaknya telah menyisir di sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Kendal yang mengalami kekeringan. 14 desa di antaranya sudah mendapat bantuan air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Namun, dari hasil penyisiran masih ditemukan sejumlah wilayah selain 14 desa tersebut juga membutuhkan pasokan air bersih, seperti di Desa Sudipayung. Untuk itu, pihaknya merencanakan bantuan air bersih akan dilakukan tiga hari sekali.
"Droping air bersih yang dilakukan ke titik-titik masyarakat komunal terkecil (RT) yang belum tersentuh program pemerintah, yakni daerah yang mungkin kelewatan atau yang benar-benar membutuhkan dan butuh penanganan cepat," ujar Arif.
Dia menjelaskan, pemetaan yang dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat dan berita di media massa. Selanjutnya, tim secara langsung meninjau ke lokasi.
Yusuf (47), salah seorang warga Desa Sudipayung mengatakan, selama musim kemarau warga sekitar mengandalkan air Sungai Blorong. "Tapi debit air sungai juga berkurang. Selain itu, belum diketahui benar-benar bersih atau tidak," ujarnya.
Dia berharap, bantuan air bersih ini bisa menjadi contoh bagi instansi swasta lainnya. Selain itu, pemerintah setempat diharapkan bisa lebih detail dalam melakukan pengamatan terkait kekeringan yang melanda Kabupaten Kendal.
"Masih banyak lagi wilayah yang juga mengalami kekeringan tapi belum masuk daftar," imbuhnya.
Sebelumnya, Kasi Kedaruratan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Kendal Slamet mengatakan, 14 desa yang mengalami kekeringan berada di enam kecamatan di Kabupaten Kendal.
Rinciannya, Kecamatan Ringinarum meliputi lima desa yakni Rowobranten, Kedunggading, Kedungsari, Tejorejo, dan Ringinarum.
Kecamatan Paten meliputi Desa Gedong, Curugsewu, Sidodadi. Kecamatan yang cukup banyak mengalami kekeringan adalah Cepiring yakni tiga desa meliputi Pandes, Gondang, dan Korowelang Kulon.
Selain itu, yang mengalami kekeringan adalah Desa Sojomerto Kecamatan Gemuh, Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, serta Desa Sumur Kecamatan Brangsong.
"Warga 14 desa di enam kecamatan tersebut berjumlah sekitar 17.532 jiwa," tandasnya.
(zik)