Aktivitas Menurun, Gunung Slamet Belum Aman

Minggu, 14 September 2014 - 16:30 WIB
Aktivitas Menurun, Gunung Slamet Belum Aman
Aktivitas Menurun, Gunung Slamet Belum Aman
A A A
PEMALANG - Terus menurunnya aktivitas Gunung Slamet dalam dua hari terakhir bukan berarti gunung yang dikelilingi lima kabupaten di Jawa Tengah itu sudah aman. Status Gunung Slamet masih siaga dengan radius larangan beraktivitas sejauh 4 kilometer dari puncak gunung.

Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi bencana Geologi (PMBG) Hendra Gunawan mengatakan, menurunnya aktivitas vulkanik Gunung Slamet belum bisa dijadikan patokan kondisi gunung sudah aman.

Menurut Hendra, tim pengamat akan terus memantau karena aktivitas vulkanik Gunung Slamet belum bisa disimpulkan sudah stabil. "Aktivitas kegempaannya nihil, tapi data deformasinya (kembang kempis gunung) masih fluktuatif," kata Hendra di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Minggu (14/9/2014).

Hendra berujar, alat pemantau yang ada di pos pengamatan hanya bisa merekam aktivitas yang terjadi dan tidak bisa memprediksi aktivitas yang akan terjadi.

"Alat secanggih apapun tidak bisa memprediksi naik turunnya aktivitas gunung. Jadi hanya bisa kita ikuti terus perkembangannya," ujarnya.

Hendra menyatakan, status Gunung Slamet masih siaga. Masyarakat dilarang untuk beraktivitas di radius 4 kilometer dari puncak kawah. Begitu juga dengan jalur pendakian, seluruhnya masih harus ditutup.

"Jika aktivitasnya sudah stabil, baru dievaluasi untuk penurunan statusnya menjadi waspada (satu level di atas normal),” tandas Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Slamet masih menunjukan penurunan aktivitas vulkanik hari ini. Namun aktivitas berupa letusan maupun kegempaan nihil.

Berdasarkan pengamatan di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang dari pukul 06.00-12.00 WIB, aktivitas yang teramati hanyalah hembusan asap putih setinggi 50 meter.

Adapun aktivitas vulkanik lain seperti kegempaan, letusan dan suara dentuman tidak ada sama sekali.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7274 seconds (0.1#10.140)