Hujan Pasir Gunung Slamet Ganggu Aktivitas Warga
A
A
A
BREBES - Hujan pasir mengguyur sebagian wilayah Desa Igir Klanceng, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jumat (12/9/2014). Warga yang tinggal di desa berjarak 6 kilometer dari puncak Gunung Slamet itu juga masih merasakan rumahnya bergetar karena suara dentuman keras.
Hujan pasir yang berasal dari letusan abu Gunung Slamet terlihat menempel di dedaunan, kendaraan, dan kaca rumah warga sejak pukul 08.00 WIB. "Sampai sore ini masih terlihat hujan pasir tapi sudah tidak terlalu tebal," kata Komandan SAR Brebes Adhe Dhani saat dihubungi, Jumat (12/9/2014).
Menurut Adhe, hujan pasir tersebut membuat aktivitas warga sedikit terganggu. Sebab, warga desa harus mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar tidak menghirup material vulkanik.
Selain hujan pasir, suara dentuman keras dari arah Gunung Slamet juga masih terus terdengar meski tak sesering satu hari sebelumnya. "Suaranya kadang menggetarkan rumah-rumah warga," ujarnya.
Selain karena kerasnya suara dentuman, warga juga ketakutan karena sering menyaksikan terbakarnya semak-semak di atas hutan akibat terkena lava pijar yang terlontar dari puncak kawah.
Hujan pasir yang berasal dari letusan abu Gunung Slamet terlihat menempel di dedaunan, kendaraan, dan kaca rumah warga sejak pukul 08.00 WIB. "Sampai sore ini masih terlihat hujan pasir tapi sudah tidak terlalu tebal," kata Komandan SAR Brebes Adhe Dhani saat dihubungi, Jumat (12/9/2014).
Menurut Adhe, hujan pasir tersebut membuat aktivitas warga sedikit terganggu. Sebab, warga desa harus mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah agar tidak menghirup material vulkanik.
Selain hujan pasir, suara dentuman keras dari arah Gunung Slamet juga masih terus terdengar meski tak sesering satu hari sebelumnya. "Suaranya kadang menggetarkan rumah-rumah warga," ujarnya.
Selain karena kerasnya suara dentuman, warga juga ketakutan karena sering menyaksikan terbakarnya semak-semak di atas hutan akibat terkena lava pijar yang terlontar dari puncak kawah.
(zik)