Ditelanjangi, Mayat Perempuan Cantik Dibuang di Kolam

Rabu, 10 September 2014 - 21:01 WIB
Ditelanjangi, Mayat...
Ditelanjangi, Mayat Perempuan Cantik Dibuang di Kolam
A A A
SLEMAN - Mayat perempuan cantik korban pembunuhan ditemukan dalam kondisi telanjang di Dusun Kanoman RT3/RW 5, Banyuraden, Gamping, Rabu (10/9).

Jasad korban dibuang di kolam kering area persawahan dengan ditutupi rumput dan lumpur.

Pertama kali mayat perempuan cantik itu ditemukan pukul 06.30 WIB, oleh Suraji, (63) warga sekitar yang tak lain pemilik lahan. Kabar temuan mayat itu pun langsung menyebar ke telinga warga hingga banyak yang berdatangan untuk melihat.

Setelah dilaporkan ke polisi, petugas dari Polsek Gamping, Polres Sleman dan Polda DIY mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ditemui di lokasi, Suraji mengisahkan, pagi itu dia datang ke sawah untuk mengusir burung yang menyerang tanaman padi miliknya. Namun, begitu mendekat ke sekitar kolam dia melihat tanaman padinya rusak bekas diinjak-injak orang.

"Saya lihat ke kolam ada yang ditutupi suket dan lumpur, saya kira itu babi mungkin orang mencuri terus karena tidak sempet bawa ditutupi biar tidak ada yang tahu," urainya.

Karena curiga, Suraji pun mengecek apa yang dilihatnya itu menggunakan ranting. Setelah rumput yang menutupi tubuh korban terbuka sedikit, Suraji sempat mengira apa yang ditutupi itu boneka.

Namun begitu dikorek dan yakin apa yang dilihat itu mayat Suraji pun berteriak dan lari memberitahukan kepada warga. "Mayatnya itu perempuan tidak pakai pakaian," ungkapnya.

Menurut Suraji, meski lokasi pembuangan itu berada di tepi jalan kampung, namun bila malam hari jalanan tidak biasa dilewati kendaraan. Warga pun tidak ada yang melihat orang mencurigakan datang ke lokasi, karena malam harinya kebanyakan warga di sekitar lokasi datang ke tempat pengajian tetangga yang akan naik haji.

"Semalam itu saya ke pengajian, kita juga tidak tahu kalau ada yang datang ke sini," paparnya.

Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin ditemui terpisah mengatakan, hasil identifikasi ditemukan luka dari tubuh korban. Namun untuk mengetahui secara detail penyebab kematiannya, setelah diidentifikasi jasad korban langsung dibawa ke RSUP DR Sardjito untuk diautopsi.

"Berdasarkan olah TKP sementara kita dalami untuk dikembangkan, pertama kita cari identitas yang bersangkutan apa warga sini atau orang dari luar," katanya.

Selain mencari identitas korban, untuk mencari alat bukti petunjuk guna mengungkap kasus itu, polisi pun memperluas pelacakan di sekitar lokasi.

Pencarian alat bukti petunjuk itu, dilakukan petugas dengan melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak. "Kita pakai anjing pelacak untuk mencari alat bukti yang tertinggal," terang Ihsan.

Dari hasil penyisiran, ditemukan sandal perempuan di sekitar lokasi. Meski belum dipastikan sandal itu milik korban, namun barang bukti yang ditemukan menjadi petunjuk bagi polisi untuk melakukan penyelidikan.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1541 seconds (0.1#10.140)