Pembangunan Tower SUTET Roboh Dikebut
A
A
A
GARUT - Proses pembangunan ulang tower SUTET nomor 16, di Kampung Pasir Tonggeret, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikebut. Pihak PLN memprediksi, perbaikan tower akan selesai hari ini.
“Sebenarnya, amannya proses perbaikan itu maksimal tiga hari. Namun, karena material dan komponen lain sudah lengkap di lokasi, serta petugas PLN telah ditugaskan lembur tetap bekerja hingga malam, kami optimis pembangunan ulang tower itu selesai hari ini,” kata Humas PLN Area Garut Wahyudin, Jumat (29/8/2014).
Pihaknya berharap, cuaca tidak menjadi kendala dalam pembangunan tower ini. Pasalnya, selain rawan hujan, lokasi tempat tower itu berada merupakan dataran tinggi yang selalu berkabut pada sore dan malam hari.
“Lokasi tower di Kecamatan Pakenjeng, itu masuk wilayah dataran tinggi yang selalu berkabut sekitar pukul 16.00 WIB atau di malam hari. Kalau ucaranya dipenuhi kabut, petugas yang melakukan lembur malam hari akan kesulitan. Kami berharap cuaca tidak hujan. Seperti pada Kamis malam kemarin, pengerjaan terpaksa dihentikan karena hujan deras,” terangnya.
Terkait penyaluran yang sempat terputus, Wahyudin memastikan, pasokan listrik ke puluhan ribu pelanggan PLN telah normal kembali. PLN, menggunakan sistem interkoneksi dari sejumlah gardu induk (GI) dan penyulang baik itu di wilayah Kabupaten Garut, atau dari daerah lain seperti Bandung.
“Jika satu jalur terputus, masih ada alternatif jalur lain yang tetap berfungsi. Inilah yang kita coba manuver agar pasokan listrik tetap sampai ke masyarakat,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tower setinggi 30 meter di kawasan perkebunan teh ambruk, pada Rabu 27 Agustus 2014 malam. Tower bertegangan 70 Kilo Volt (KV) ini roboh akibat aksi pencuri yang nekat membongkar besi penyangga.
Kasus tersebut saat ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diselidiki. Polisi masih melakukan pencarian terhadap para pelaku, dengan bekal sejumlah barangbukti yang ditemukandi sekitar lokasi kejadian.
“Sebenarnya, amannya proses perbaikan itu maksimal tiga hari. Namun, karena material dan komponen lain sudah lengkap di lokasi, serta petugas PLN telah ditugaskan lembur tetap bekerja hingga malam, kami optimis pembangunan ulang tower itu selesai hari ini,” kata Humas PLN Area Garut Wahyudin, Jumat (29/8/2014).
Pihaknya berharap, cuaca tidak menjadi kendala dalam pembangunan tower ini. Pasalnya, selain rawan hujan, lokasi tempat tower itu berada merupakan dataran tinggi yang selalu berkabut pada sore dan malam hari.
“Lokasi tower di Kecamatan Pakenjeng, itu masuk wilayah dataran tinggi yang selalu berkabut sekitar pukul 16.00 WIB atau di malam hari. Kalau ucaranya dipenuhi kabut, petugas yang melakukan lembur malam hari akan kesulitan. Kami berharap cuaca tidak hujan. Seperti pada Kamis malam kemarin, pengerjaan terpaksa dihentikan karena hujan deras,” terangnya.
Terkait penyaluran yang sempat terputus, Wahyudin memastikan, pasokan listrik ke puluhan ribu pelanggan PLN telah normal kembali. PLN, menggunakan sistem interkoneksi dari sejumlah gardu induk (GI) dan penyulang baik itu di wilayah Kabupaten Garut, atau dari daerah lain seperti Bandung.
“Jika satu jalur terputus, masih ada alternatif jalur lain yang tetap berfungsi. Inilah yang kita coba manuver agar pasokan listrik tetap sampai ke masyarakat,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, tower setinggi 30 meter di kawasan perkebunan teh ambruk, pada Rabu 27 Agustus 2014 malam. Tower bertegangan 70 Kilo Volt (KV) ini roboh akibat aksi pencuri yang nekat membongkar besi penyangga.
Kasus tersebut saat ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diselidiki. Polisi masih melakukan pencarian terhadap para pelaku, dengan bekal sejumlah barangbukti yang ditemukandi sekitar lokasi kejadian.
(san)