Tower SUTET Roboh, Dua Petani Luka Sobek

BATANG - Sebuah menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 136 di area persawahan desa Kebumen, kecamatan Tersono roboh. Dua petani asal desa Kebumen, Fahrudin (55) dan Turyati (57) jadi korban dengan luka ringan serta shock.

"Ya kejadian tadi (siang)," kata Kapolsek Tersono, AKP Akhmad Almunafisi saat dikonfirmasi, Minggu (1/11/2020) malam.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Minggu siang. Diduga, tower roboh saat sedang dilakukan penarikan kabel jaringan Transmisi 500KV Batang - Ungaran oleh PT. Energy Indonesia Perkasa. (BACA JUGA: Sistem SUTET di Cilacap Terganggu, Listrik di Sejumlah Wilayah Jateng dan DIY Padam)

Awalnya, pekerja tower Sutet dari PT EIP sedang melaksanakan pekerjaan pemasangan/ penarikan kabel dari Tower 151 di desa Kalangsono, Kecamatan Banyuputih.

Diduga terlalu kencang saat penarikan kabel dari arah barat (Limpung) dan belum adanya penarikan dari arah timur, sehingga tidak seimbang. Kemudian, tower tidak kuat menahan hingga roboh ke arah barat di area persawahan.

Akibatnya Fahrudin, warga Rt 04/01 Dukuh Kaum, Desa Kebumen KecamatanTersono mengalami luka sobek dibawah mata kanan.

Lalu, Turyati (57) warga Rt 01/01 Dukuh Kaum, Desa Kebumen KecamatanTersono mengalami trauma shock dalam keadaan sadar selanjutnya dirujuk ke RSUD Limpung. (BACA JUGA: Dokumen Status Tanah Jalur SUTET di Pangandaran Tak Jelas)

Kejadian itu membuat petugas menutup sementara jalan Kebumen - Harjowinangun Barat untuk perbaikan jaringan dan menghindari korban susulan.