Penuturan Korban Miras Oplosan di Garut

Rabu, 27 Agustus 2014 - 12:45 WIB
Penuturan Korban Miras...
Penuturan Korban Miras Oplosan di Garut
A A A
GARUT - Salah satu korban miras oplosan di Garut, Jawa Barat, M Sopian, membeberkan campuran miras yang mereka minum Senin malam lalu.

Sopian (19), yang masih menjalani perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Slamet, Garut, menuturkan, campuran miras yang mereka minum ini terdiri dari 15 botol cairan alkohol 70 persen, beberapa bungkus suplemen energi, dan air arak. Bahan-bahan ini, mereka racik dan jadikan satu dalam sebuah teko ukuran besar.

"Kami campurkan semuanya menjadi satu ke dalam sebuah teko. Lalu diminum bersama di pesta pada Senin (25/8) malam itu," kata Sopian, saat ditemui di IGD RSUD dr Slamet Garut, Rabu (27/8/2014).

Pemuda yang berdomisili di Kampung Cikuda, Desa Mekarsari, Kecamatan Cilawu, ini mengaku langsung mabuk berat setelah meminum miras oplosan itu. Beberapa di antara mereka memilih pulang dengan diantar warga.

"Setelah bangun di Selasa (26/8) pagi, rasa mual setelah mabuk-mabukan di Senin malam itu belum hilang. Perut sakit, kepala pusing, dan mual-mual terus terasa hingga malam hari. Rasa sakitnya semakin terasa parah. Saya pun dibawa keluarga ke puskesmas untuk berobat," ucapnya.

Rupanya, kondisi serupa juga dirasakan oleh para pemuda lain yang juga ikut berpartisipasi di pesta miras oplosan tersebut. Dua orang sudah tak bernyawa saat dibawa ke Puskesmas Cilawu.

"Dua orang yang meninggal di puskesmas itu sepengetahuan saya adalah Riki (16) dan Usep (20). Lalu, saya kemudian Sigit (16), dan Maman (22) dirujuk ke sini (RSUD dr Slamet Garut) tadi pagi. Maman kemudian meninggal setelah sampai," sebutnya.

Sopian sempat menyebutkan tiga korban lain yang juga ikut-ikutan meminum miras oplosan mereka. Ketiganya adalah Ajan (19), Asep (19), dan Ade (14). "Namun kondisi mereka saya tidak tahu. Yang jelas mereka ikut minum-minum juga," ungkapnya.

Menurut dia, lokasi yang dijadikan mereka tempat untuk meminum miras oplosan ini terletak di Kampung Cihideung, Desa Sukatani, Kecamatan Cilawu.

"Saya kurang hafal tempat mereka tinggal. Alamat kami berbeda-beda. Cuma memang kami minum-minum di Kampung Cihideung saat pesta dangdutan itu diselenggarakan," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1604 seconds (0.1#10.140)