Kebakaran di Gunung Lawu Menjalar ke Timur
A
A
A
KARANGANYAR - Kebakaran yang terjadi di area Gunung Lawu belum dapat dikendalikan. Kebakaran yang terjadi sejak sabtu (16/8) malam lalu terus merembet ke area di sisi timur di wilayah Jawa Timur.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru Kristianto mengatakan, kebakaran semula terjadi di kawasan Jolotundo di pos 4 jalur pendakian Cemoro Kandang yang ada di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah.
Kala itu, kebakaran semak belukar telah melalap sekitar dua hektare lahan. Sekitar 80 relawan diterjunkan dan berupaya memadamkan api.
Namun karena kondisi cuaca yang kering, api yang semula berhasil dikendalikan ternyata merembet ke kawasan Plaosan di wilayah Jawa Timur. “Informasi terakhir, api turun ke kawasan jurang di Plaosan, Jawa Timur,” kata Heru, Senin (18/8).
Meski demikian, BPBD Karanganyar tetap memantau dan mengantisipasi agar api tidak menjalar ke wilayah Jawa Tengah. Sejumlah personel ditempatkan untuk terus memantau perkembangan.
Pada sisi lain, sejumlah personel dan relawan juga diperbantukan untuk membantu memadamkan api yang ada di wilayah Jawa Timur.
Asper Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Selatan Marwoto mengatakan, kebakaran sejauh ini telah mencapai lima hektare. Kebakaran merupakan kesekian kalinya terjadi di gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu.
Kebakaran pernah terjadi di tahun 2002, 2005, 2006, 2009 dan 2012. Sejauh ini yang paling besar tahun 2005 karena luas yang terbakar mencapai puluhan hektare. Bahkan, api sampai merembet ke bawah beberapa ratus meter di dekat kompleks pintu masuk jalur pendakian.
Baik jalur Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar maupun jalur Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan, Jawa Timur. “Waktu itu pemadaman memang sulit karena kondisi kering. Sehingga api mudah merembet,” beber Marwoto.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam pemadaman adalah sulitnya medan.Sehingga, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Search and Rescue (SAR), BPBD dan masyarakat sekitar.
Baik dari wilayah Karanganyar maupun Magetan. Hingga kini, jalur pendakian ke Gunung Lawu dinyatakan masih ditutup. Belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali.
Yang jelas, pembukaan akan dilakukan setelah situasi kembali aman untuk mendaki. Terutama di area sekitar titik api, yakni di antara pos empat dan lima di ketinggian 3.115 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena kebakaran sudah ditangani oleh petugas gabungan.(ary wahyu wibowo)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru Kristianto mengatakan, kebakaran semula terjadi di kawasan Jolotundo di pos 4 jalur pendakian Cemoro Kandang yang ada di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah.
Kala itu, kebakaran semak belukar telah melalap sekitar dua hektare lahan. Sekitar 80 relawan diterjunkan dan berupaya memadamkan api.
Namun karena kondisi cuaca yang kering, api yang semula berhasil dikendalikan ternyata merembet ke kawasan Plaosan di wilayah Jawa Timur. “Informasi terakhir, api turun ke kawasan jurang di Plaosan, Jawa Timur,” kata Heru, Senin (18/8).
Meski demikian, BPBD Karanganyar tetap memantau dan mengantisipasi agar api tidak menjalar ke wilayah Jawa Tengah. Sejumlah personel ditempatkan untuk terus memantau perkembangan.
Pada sisi lain, sejumlah personel dan relawan juga diperbantukan untuk membantu memadamkan api yang ada di wilayah Jawa Timur.
Asper Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Selatan Marwoto mengatakan, kebakaran sejauh ini telah mencapai lima hektare. Kebakaran merupakan kesekian kalinya terjadi di gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur itu.
Kebakaran pernah terjadi di tahun 2002, 2005, 2006, 2009 dan 2012. Sejauh ini yang paling besar tahun 2005 karena luas yang terbakar mencapai puluhan hektare. Bahkan, api sampai merembet ke bawah beberapa ratus meter di dekat kompleks pintu masuk jalur pendakian.
Baik jalur Cemoro Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar maupun jalur Cemoro Sewu, Plaosan, Magetan, Jawa Timur. “Waktu itu pemadaman memang sulit karena kondisi kering. Sehingga api mudah merembet,” beber Marwoto.
Salah satu kendala yang dihadapi dalam pemadaman adalah sulitnya medan.Sehingga, pihaknya senantiasa berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Search and Rescue (SAR), BPBD dan masyarakat sekitar.
Baik dari wilayah Karanganyar maupun Magetan. Hingga kini, jalur pendakian ke Gunung Lawu dinyatakan masih ditutup. Belum ada kepastian kapan akan dibuka kembali.
Yang jelas, pembukaan akan dilakukan setelah situasi kembali aman untuk mendaki. Terutama di area sekitar titik api, yakni di antara pos empat dan lima di ketinggian 3.115 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta masyarakat tidak perlu khawatir karena kebakaran sudah ditangani oleh petugas gabungan.(ary wahyu wibowo)
(sms)