Gudang Sandal dan Sepatu Ando Terbakar

Selasa, 12 Agustus 2014 - 18:02 WIB
Gudang Sandal dan Sepatu...
Gudang Sandal dan Sepatu Ando Terbakar
A A A
MANADO - Gudang sepatu dan sandal merek Ando, milik PT Halim Jaya Sakti, di Jalan Trans Manado-Tomohon Lingkungan III, Kelurahan Winangun I, Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), ludes terbakar.

"Menurut lapran, kebakaran terjadi pukul 12.30 WITA. Hingga pukul 17.00 WITA, api masih dalam proses pemadaman," ujar Kapolsek Malalayang Kompol Apri Wibowo, di lokasi kejadian, kepada Sindonews, Selasa (12/8/2014).

Ditemui terpisah, Kepala Cabang PT Halim Jaya Sakti Gideon belum bisa memberikan keterangan banyak. "Maaf saat ini kami belum bisa memberikan komentar banyak. Baik penyebab maupun kerugian, kami serahkan pada penyidik," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Gudang PT Halim Jaya Sakti Yance Kapoyos mengatakan, dugaan sementara kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting.

"Api berasal dari lantai satu. Sementara peralatan elektronik di tempat itu tidak ada, hanya tumpukan barang. Dispenser, dan peralatan elektronik lainnya hanya di lantai dua, jadi kami perkirakan kebakaran ini karena arus pendek," terangnya.

Mengenai kerugian, Kapoyos menaksir Rp15 miliar. Dengan rincian barang-barang yang full dari lantai satu sampai empat Rp10 miliar. Belum lagi peralatan komputer, satu unit mobil Espas Daihatsu di lantai satu, dan ruko.

"Jadi taksiran kerugian sekitar Rp15 miliar," sambungnya.

Ruko tersebut, kata dia, milik dr Chintiya yang dikontrak oleh Halim Handoko, owner PT Halim Jaya Sakti, selama dua tahun sejak November 2013 lalu. "Sewa kontrakan Rp100 juta per bulan," jelasnya.

Terpisah, Opa yang akrab disapa Om Deki, tetangga ruko PT Halim Jaya Sakti mengatakan, saat kejadian dirinya sedang sibuk melayani pembeli. Tiba-tiba dia melihat kepulan asap dari lantai satu ruko yang tertutup.

"Hanya berselang 15 menit, api mulai keluar, tapi belum terlalu besar. Di dalam ruko itu ada tiga karyawati. Mereka berada di lantai dua, terkurung kepulan asap dan api," bebernya.

Sebelum api menjalar ke lantai dua, ketiga cewek tersebut sempat meminta tolong dari balik kaca lantai dua. Para penduduk sekitar pun berdatangan dan meminta ketiga perempuan itu segera memecahkan kaca.

Saat itu pun ketiganya memecahkan kaca dan warga yang datang segera mengambil tiga springbed di Toko Central Meubel yang berdempetan dengan ruko PT Halim Jaya Sakti. Ketiga perempuan itu langsung lompat satu persatu dengan ketinggian 6 meter.

Sayangnya, Sarina Sayuti (30), pelompat pertama mengalami cedera di pelipis kanan, akibat terbentur ember di samping springbed. Sedangkan dua karyawati yang melompat kemudian, Sarina Sayuti (30), dan Mardiana Manengkey (25), selamat dan tidak mengalami cedera. Namun, mereka tampak syok.

"Ketiganya saat ini berada di Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.

Saat ditemui di RS, Mardiana mengaku sangat bersyukur bisa selamat dari kebakaran itu. “Syukur kami selamat dari kobaran api,” terang Mardiana, saat ditemui di RS Bhayangkara.

Pantauan di lokasi, sekitar 30 menit kebakaran, enam armada mobil pemadaman langsung diterjunkan. "Kami menggerakkan enam armada. Api sudah padam, cuma asap belum," kata Jackson, petugas pemadam Pemerintah Kota Manado.

Kepulan asap tersebut, sambung dia, dikarenakan banyaknya sepatu dan sendal yang terbuat dari karet. "Karena itu, sembari memadamkan api, kami pun mengeluarkan barang-barang tersebut," ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, kepulan asap belum juga bisa dikuasai oleh petugas pemadam kebakaran. Akibat kejadian itu, SPBU 74.95.10 ditutup, karena takut api menyambar. Kemacetan panjang terjadi sekitar 1 kilometer dari arah pusat kota dan sebaliknya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0714 seconds (0.1#10.140)