Lewati Jalan Longsor, Siswi SDN 249 Jatuh ke Sungai
A
A
A
SINJAI - Nahas dialami Hajrah (12), siswi Kelas VI SDN 249 Batu Palla, Desa Bonto Katute, Kecamatan Sinjai Borong, Kabupaten Sinjai. Saat akan berangkat ke sekolah, dia terpeleset jatuh ke sungai dan terseret arus sejauh satu kilometer.
Kejadian bermula saat Hajrah bersama beberapa temannya berjalan kaki menuju SDN 249 Batu Palla. Akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak dua hari terakhir, beberapa ruas jalan yang dilewati licin dan mengalami longsor.
Malang tak dapat ditolak, ketika Hajrah melintas di salah satu titik longsor, tiba-tiba kakinya tergelincir dan jatuh ke sungai. Dia terseret arus hingga satu kilometer, dari lokasi kejadian.
Salah seorang saksi mata, Ahmad mengatakan, musibah yang menimpa putri pasangan Patong dan Jumrah, pukul 07.00 WITA.
"Ketika dievakuasi oleh warga desa, dia sudah tak bernyawa. Pakaiannya compang camping, karena tergores saat terbawa arus. Saat ini, jenazahnya berada di rumah duka, Dusun Coddong, dan akan dimakamkan hari ini," katanya, Kamis (7/8/2014).
Sementara itu, Kepala Desa Bonto Katute Darmawati mengaku sangat prihatin dengan apa yang alami Hajrah. "Kami turut berduka atas musibah yang menimpa warga di Dusun Coddong. Kami akan membantu semampu kami meringankan beban orangtua korban," terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sinjau Achmad Karim yang mendapat kabar mengenai hanyutnya seorang warga di Kecamatan Borong segera menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian.
"Saya telah menginstruksikan tim reaksi cepat untuk membantu keluarga korban, sekaligus meninjau kondisi jalan yang mengalami longsor yang menjadi penyebab jatuhnya anak SD tersebut," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati ketika melintas di lokasi-lokasi rawan longsor. "Saat ini curah hujan masih tinggi, kami imbau warga untuk waspada jika keluar rumah dan melewati ruas jalan yang rawan longsor," pungkasnya.
Kejadian bermula saat Hajrah bersama beberapa temannya berjalan kaki menuju SDN 249 Batu Palla. Akibat hujan deras yang mengguyur daerah tersebut sejak dua hari terakhir, beberapa ruas jalan yang dilewati licin dan mengalami longsor.
Malang tak dapat ditolak, ketika Hajrah melintas di salah satu titik longsor, tiba-tiba kakinya tergelincir dan jatuh ke sungai. Dia terseret arus hingga satu kilometer, dari lokasi kejadian.
Salah seorang saksi mata, Ahmad mengatakan, musibah yang menimpa putri pasangan Patong dan Jumrah, pukul 07.00 WITA.
"Ketika dievakuasi oleh warga desa, dia sudah tak bernyawa. Pakaiannya compang camping, karena tergores saat terbawa arus. Saat ini, jenazahnya berada di rumah duka, Dusun Coddong, dan akan dimakamkan hari ini," katanya, Kamis (7/8/2014).
Sementara itu, Kepala Desa Bonto Katute Darmawati mengaku sangat prihatin dengan apa yang alami Hajrah. "Kami turut berduka atas musibah yang menimpa warga di Dusun Coddong. Kami akan membantu semampu kami meringankan beban orangtua korban," terangnya.
Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sinjau Achmad Karim yang mendapat kabar mengenai hanyutnya seorang warga di Kecamatan Borong segera menurunkan tim reaksi cepat ke lokasi kejadian.
"Saya telah menginstruksikan tim reaksi cepat untuk membantu keluarga korban, sekaligus meninjau kondisi jalan yang mengalami longsor yang menjadi penyebab jatuhnya anak SD tersebut," jelasnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk berhati-hati ketika melintas di lokasi-lokasi rawan longsor. "Saat ini curah hujan masih tinggi, kami imbau warga untuk waspada jika keluar rumah dan melewati ruas jalan yang rawan longsor," pungkasnya.
(san)