Pemudik Asal Kalimantan Ditusuk di Pelabuhan Tanjung Emas

Jum'at, 25 Juli 2014 - 17:01 WIB
Pemudik Asal Kalimantan...
Pemudik Asal Kalimantan Ditusuk di Pelabuhan Tanjung Emas
A A A
SEMARANG - Seorang pemudik asal Kalimantan menjadi korban penusukan di kawasan pintu Pos IV Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, dini hari tadi. Diduga, korban yang baru saja turun dari KM Leuser tersebut menjadi korban perampokan.

Pemudik nahas itu diketahui bernama Mohammad Amsyah (24), warga Rt5/6, Bandar Bolang, Kabupaten Pemalang. Akibat penusukan itu, Amsyah terpaksa menjalani operasi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUP Dr Kariadi Semarang.

Dia menderita empat luka tusuk di bagian perut dan dada. Menurut petugas Pos IV Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Mujiono (65) mengatakan, saat tengah menjaga pos, korban tiba-tiba saja mendatanginya dan meminta tolong.

"Korban datang dari arah timur, kemudian meminta tolong. Tak lama kemudian dia langsung jatuh pingsan. Saya lihat di tubuhnya banyak berlumuran darah," ujarnya kepada wartawan, Jumat (25/7/2014).

Mendapati hal itu, Mujiono dan beberapa warga yang ada di lokasi kejadian mencoba menolong korban. Mereka langsung membawa korban ke RS Pantiwilasa Citarum Semarang. "Luka korban sangat parah, korban dirujuk ke IGD RSUP Dr Kariadi Semarang," imbuhnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Gayamsari AKP Suharto mengatakan, pihaknya masih belum mengetahui kronologis kejadian, karena korban belum bisa dimintai keterangan.

"Kami masih menunggu korban pulih dari operasi untuk kemudian mememintai keterangan terkait kronologi kejadian dan siapa orang yang melakukan penganiayaan itu," tukasnya.

Terpisah, Direktur Umum dan Operasional RSUP dr Kariadi, dr Darwito mengatakan, saat datang kondisi korban memang buruk. Dia menderita banyak pendarahan, karena luka tusuk yang dialaminya.

"Ada empat luka tusuk akibat senjata tajam di tubuh korban, yakni tiga di bagian perut dan satu di bagian dada. Saat ini sedang dioperasi oleh tim dokter kami," ungkapnya.

Luka tusuk yang diderita korban berada di bagian perut cukup dalam dan diduga mengenai ususnya. "Lukanya cukup parah, kami menduga ususnya ada yang kena. Saat ini masih kami operasi dan belum bisa dimintai keterangan," imbuhnya.

Meski begitu, Darwito mengaku kesadaran korban semakin membaik. Pihaknya berharap setelah operasi selesai korban akan segera sembuh. "Kesadarannya baik, mungkin besok (hari ini) sudah bisa diajak bicara," pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9532 seconds (0.1#10.140)