2 Bocah Hanyut di Sungai Kendal, 1 Tewas Tenggelam
A
A
A
KENDAL - Dua bocah dari Kelurahan Ngilir, RT02/01, Kecamatan Kendal, hanyut di Sungai Kendal. Satu di antaranya ditemukan selamat, dan satu lagi meninggal dunia.
Korban selamat diketahui bernama Muhammad Ardian Saputra (7). Korban ditemukan oleh warga dan Tim Search and Resque (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, tak jauh dari lokasi kejadian.
Sedangkan korban meninggal dunia, Eka Cahya Arta Kaputra (100, baru ditemukan lebih dari dua jam dan hanyut sekitar 60 meter dari lokasi kejadian.
Kejadian tersebut bermula saat kedua korban tengah bermain di pinggir Sungai Kendal. Namun, saat melintas di jembatan keduanya terpeleset dan hanyut, karena kondisi debit air sungai tinggi, bahkan sampai meluap.
Di waktu bersamaan, Jamal Setiawan (30), paman Muhammad Ardian Saputra sedang mengendarai sepeda motor dan melintas di jembatan tersebut. Lantaran melihat ada bocah terseret arus sungai, Jamal pun langsung menggayuh tubuh korban.
Sayangnya, Eka Cahya Arta Kaputra, korban lain hilang tenggelam. “Saya tidak tahu kalau itu keponakan saya, karena yang terlihat hanya tangannya. Setelah saya angkat, baru tahu kalau itu keponakan saya sendiri," terangnya.
Mengetahui masih ada satu korban yang hanyut, kemudian dilakukan pencarian oleh warga dan Tim SAR. Lebih dari dua jam, tubuh Eka Cahya Arta Kaputra baru ditemukan 60 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi tewas.
Ardian, korban selamat menceritakan, bahwa dirinya saat itu hendak bermain bersama Eka. Namun saat melintas di jembatan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya, Eka terpeleset.
“Eka terpeleset, kemudian dia memegangi kaki saya. Karena arusnya deras dan jalan licin, saya ikut terpeleset dan ikut tercebur di sungai,” ungkapnya.
Sementara, orangtua korban tewas masih syok, Eka Cahya Arta Kaputra merupakan anak pertama pasangan Toro Adi Widiyanto dan Umi Asih Rahayu. Saat kejadian anaknya tidak pamit hendak bermain di sekitar sungai.
Korban selamat diketahui bernama Muhammad Ardian Saputra (7). Korban ditemukan oleh warga dan Tim Search and Resque (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, tak jauh dari lokasi kejadian.
Sedangkan korban meninggal dunia, Eka Cahya Arta Kaputra (100, baru ditemukan lebih dari dua jam dan hanyut sekitar 60 meter dari lokasi kejadian.
Kejadian tersebut bermula saat kedua korban tengah bermain di pinggir Sungai Kendal. Namun, saat melintas di jembatan keduanya terpeleset dan hanyut, karena kondisi debit air sungai tinggi, bahkan sampai meluap.
Di waktu bersamaan, Jamal Setiawan (30), paman Muhammad Ardian Saputra sedang mengendarai sepeda motor dan melintas di jembatan tersebut. Lantaran melihat ada bocah terseret arus sungai, Jamal pun langsung menggayuh tubuh korban.
Sayangnya, Eka Cahya Arta Kaputra, korban lain hilang tenggelam. “Saya tidak tahu kalau itu keponakan saya, karena yang terlihat hanya tangannya. Setelah saya angkat, baru tahu kalau itu keponakan saya sendiri," terangnya.
Mengetahui masih ada satu korban yang hanyut, kemudian dilakukan pencarian oleh warga dan Tim SAR. Lebih dari dua jam, tubuh Eka Cahya Arta Kaputra baru ditemukan 60 meter dari lokasi kejadian dalam kondisi tewas.
Ardian, korban selamat menceritakan, bahwa dirinya saat itu hendak bermain bersama Eka. Namun saat melintas di jembatan yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya, Eka terpeleset.
“Eka terpeleset, kemudian dia memegangi kaki saya. Karena arusnya deras dan jalan licin, saya ikut terpeleset dan ikut tercebur di sungai,” ungkapnya.
Sementara, orangtua korban tewas masih syok, Eka Cahya Arta Kaputra merupakan anak pertama pasangan Toro Adi Widiyanto dan Umi Asih Rahayu. Saat kejadian anaknya tidak pamit hendak bermain di sekitar sungai.
(san)