Banyak Karaoke Ilegal di Pantai Samas
A
A
A
BANTUL - Satuan Polisi Pamong Paraja (Satpol PP) Bantul kembali melakukan razia tempat-tempat hiburan malam di Bantul, Kamis malam hingga Jumat dini hari tadi. Sebanyak tujuh titik tempat hiburan malam seperti karaoke di Bakulan, Pantai Samas, Kafe Piramid dan Bebek Plengkung, serta Hotel Nurindah mereka sasar.
Kepala Bagian Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Bantul Anjar Arintaka mengatakan, operasi tersebut dilakukan secara gabungan dengan Satpol PP DIY dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY. Dalam operasi yang digelar dari pukul 21.00 WIB hingga 01.00 dini hari tersebut, pihaknya hanya menemukan sasaran di kawasan Pantai Samas. "Ada empat orang masing-masing dua wanita dan dua laki-laki kami temukan sedang karaoke. Kemudian dites narkoba ternyata negatif hasilnya," ujarnya, Jumat (18/7/2014).
Di karaoke kawasan Pantai Samas tersebut, petugas juga menemukan 22 botol minuman keras (miras) golongan C dan satu botol golongan B. Menurut Anjar, kini pemilik karaoke kian cerdik karena mereka menyembunyikan minuman-minuman tersebut di dalam sound system.
Petugas lantas menyita minuman tersebut dan akan memprosesnya di pengadilan. Sementara empat orang yang ditemukan di kawasan tersebut dibebaskan karena tidak terbukti berbuat asusila. Mereka hanya melepaskan malam dengan bernyanyi di dalam karaoke. "Kami hanya menemukan target di Samas. Di lokasi lain tidak ada," terangnya.
Meski tidak banyak membuahkan hasil, satu hal yang mencengangkan adalah, karaoke-karaoke yang ada di Parangkusumo telah pindah ke Pantai Samas. Di kawasan tersebut, banyak rumah yang disekat-sekat menjadi ruang karaoke tanpa peralatan memadai.
Di Samas, lanjut Anjar, dari depan memang nampak rumah biasa. Namun di dalam banyak ruangan disekat dengan masing-masing diberi sebuah TV, VCD player, dan sound system. Tidak banyak ditemukan peredam, sehingga dipastikan suaranya bocor sampai ke luar. "Di kawasan Parangkusumo sudah tertib. Kemungkinan pindah ke Samas, dan ini ilegal," tuturnya.
Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Bantul Siswadi menambahkan, seperti yang diperintahkan Bupati Bantul, di bulan Ramadan ini pihaknya gencar melakukan operasi. Operasi tersebut dilakukan di awal, pertengahan, dan sesudah Ramadan. Operasi ini untuk menciptakan situasi kondusif selama bulan Ramadan. "Kami ingin ibadah umat Islam berlangsung nyaman," tegasnya.
Kepala Bagian Penegakan Peraturan Daerah (Perda) Satpol PP Bantul Anjar Arintaka mengatakan, operasi tersebut dilakukan secara gabungan dengan Satpol PP DIY dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY. Dalam operasi yang digelar dari pukul 21.00 WIB hingga 01.00 dini hari tersebut, pihaknya hanya menemukan sasaran di kawasan Pantai Samas. "Ada empat orang masing-masing dua wanita dan dua laki-laki kami temukan sedang karaoke. Kemudian dites narkoba ternyata negatif hasilnya," ujarnya, Jumat (18/7/2014).
Di karaoke kawasan Pantai Samas tersebut, petugas juga menemukan 22 botol minuman keras (miras) golongan C dan satu botol golongan B. Menurut Anjar, kini pemilik karaoke kian cerdik karena mereka menyembunyikan minuman-minuman tersebut di dalam sound system.
Petugas lantas menyita minuman tersebut dan akan memprosesnya di pengadilan. Sementara empat orang yang ditemukan di kawasan tersebut dibebaskan karena tidak terbukti berbuat asusila. Mereka hanya melepaskan malam dengan bernyanyi di dalam karaoke. "Kami hanya menemukan target di Samas. Di lokasi lain tidak ada," terangnya.
Meski tidak banyak membuahkan hasil, satu hal yang mencengangkan adalah, karaoke-karaoke yang ada di Parangkusumo telah pindah ke Pantai Samas. Di kawasan tersebut, banyak rumah yang disekat-sekat menjadi ruang karaoke tanpa peralatan memadai.
Di Samas, lanjut Anjar, dari depan memang nampak rumah biasa. Namun di dalam banyak ruangan disekat dengan masing-masing diberi sebuah TV, VCD player, dan sound system. Tidak banyak ditemukan peredam, sehingga dipastikan suaranya bocor sampai ke luar. "Di kawasan Parangkusumo sudah tertib. Kemungkinan pindah ke Samas, dan ini ilegal," tuturnya.
Kasie Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Bantul Siswadi menambahkan, seperti yang diperintahkan Bupati Bantul, di bulan Ramadan ini pihaknya gencar melakukan operasi. Operasi tersebut dilakukan di awal, pertengahan, dan sesudah Ramadan. Operasi ini untuk menciptakan situasi kondusif selama bulan Ramadan. "Kami ingin ibadah umat Islam berlangsung nyaman," tegasnya.
(zik)