Sebulan Banjir Wajo, Ekonomi Warga Lumpuh
A
A
A
WAJO - Banjir yang mengenangi empat kelurahan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, telah bertahan hingga mencapai satru bulan. Selama itu, ketinggian banjir terus naik turun. Terakhir, air bertambah tinggi, dari 30 cm menjadi dua meter.
Ketinggian ait disebabkan banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng dan meluapnya Danau Tempe, serta Sungai Walenae. setidaknya ada ribuan rumah yang kembali terendam banjir.
Akibat banjir tersebut, warga kesulitan mencari nafkah. Perekonomian Wajo pun mengalami lumpuh. Sebab semua wilayah sudah terendam air. Begitupun dengan para nelayan, mereka enggan mencari ikan. Karena air terlihat sangat keruh.
Banjir di kawasan ini terparah ada di Kelurahan Laelo dan Salo Mengraleng, Kecamatan Tempe. Di wiayah ini, warga sulit mendapatkan akses transportasi, selain ojek perahu.
Telebih, ojek perahu yang ada jumlahnya sangat sedikit, hingga tidak bisa melayani semua warga yang ingin melakukan aktivitas. Dari tepian jembatan, jika ingin naik perahu, warga harus menunggu satu jam.
Warga korban kebanjiran berharap, pemerintah pusat maupun daerah memperhatikan nasib mereka yang rumahnya terendam banjir. Warga juga meminta agar dilakukan pengerukan di Danau Tempe.
Hingga kini, banjir di kawasan tersebut sudah terjadi selama satu bulan penuh. Ribuan rumah warga terendam luapan Danau Tempe yang dangkal.
Ketinggian ait disebabkan banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng dan meluapnya Danau Tempe, serta Sungai Walenae. setidaknya ada ribuan rumah yang kembali terendam banjir.
Akibat banjir tersebut, warga kesulitan mencari nafkah. Perekonomian Wajo pun mengalami lumpuh. Sebab semua wilayah sudah terendam air. Begitupun dengan para nelayan, mereka enggan mencari ikan. Karena air terlihat sangat keruh.
Banjir di kawasan ini terparah ada di Kelurahan Laelo dan Salo Mengraleng, Kecamatan Tempe. Di wiayah ini, warga sulit mendapatkan akses transportasi, selain ojek perahu.
Telebih, ojek perahu yang ada jumlahnya sangat sedikit, hingga tidak bisa melayani semua warga yang ingin melakukan aktivitas. Dari tepian jembatan, jika ingin naik perahu, warga harus menunggu satu jam.
Warga korban kebanjiran berharap, pemerintah pusat maupun daerah memperhatikan nasib mereka yang rumahnya terendam banjir. Warga juga meminta agar dilakukan pengerukan di Danau Tempe.
Hingga kini, banjir di kawasan tersebut sudah terjadi selama satu bulan penuh. Ribuan rumah warga terendam luapan Danau Tempe yang dangkal.
(san)