Ratusan Kios Pasar Dwikora Ludes Terbakar
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - Ratusan kios pedagang di Pasar Dwikora atau Pasar Parluasan di Jalan Patuan Anggi dan Patuan Nagari, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, kembali ludes terbakar, Sabtu (21/6/2014) dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, kerugian materi yang timbul diperkirakan mencapai miliaran rupiah, karena cukup banyak pedagang yang tidak dapat menyelamatkan barang dagangannya.
Informasi yang diperoleh Koran SINDO Medan dari beberapa pedagang dan warga sekitar, kobaran api sudah terlihat sejak pukul 04.30 WIB dari dalam pasar, namun tidak diketahui pasti sumber apinya. Kobaran api baru dapat dipadamkan lima jam setelah kebakaran atau sekitar pukul 10.00 WIB, setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran dari PT STTC dan Pemerintah Kota Pematangsiantar turun ke lokasi kejadian.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Dwikora, Marihot (34), mengatakan saat akan membuka kiosnya sekitar pukul 05.00 WIB. sudah melihat banyak pedagang berdatangan untuk menyelamatkan barang dagangannya.
"Jam 5 saya datang, sudah ramai pedagang mengangkati barang dagangannya dari dalam kios dan kepulan asap tebal sudah terlihat dari dalam pasar. Tapi saya tidak tahu asal apinya," ujar Marihot.
Sementara itu Tiurma (42), pedagang kain mengatakan mengetahui kiosnya terbakar setelah dihubungi temannya sekitar pukul 05.30 WIB. Tidak ada satu pun barang dagangannya yang berhasil diselamatkan. Sebab, saat tiba di pasar, kiosnya sudah ludes terbakar. Dia mengaku mengalami kerugian hampir mencapai Rp200 juta, karena kebetulan baru dua hari lalu berbelanja kain untuk persiapan lebaran.
Para pedagang berharap Pemerintah Kota Pematangsiantar membantu mereka supaya tetap dapat berjualan di sekitar pasar sambil menunggu adanya perbaikan terhadap kios-kios pedagang yang terbakar. "Pemko Pematangsiantar kami harapkan dapat mengizinkan pedagang berjualan di sekitar Jalan Patuan Anggi atau Jalan Patuan Nagari menunggu kios yang terbakar diperbaiki seperti tahun 2011 lalu," ujar R Panjaitan, pedagang bumbu masak.
Sementara itu Camat Siantar Timur Junaidi Sitanggang mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti jumlah kios yang terbakar. "Data pasti belum kami dapatkan, namun sesuai dengan informasi sementara dari pihak Dinas Pasar, jumlah kios yang terbakar mencapai 300 unit," ujar Junaidi.
Junaidi menambahkan, pemerintah kecamatan akan meminta petunjuk Walikota Pematangsiantar dan berkoordinasi dengan Dinas Pasar untuk penanganan sementara para pedagang pasca kebakaran, sehingga tetap dapat berjualan.
Sedangkan pihak Polresta Pematangsiantar yang dihubungi melalui Kasubbag Humas AKP N Rangkuti mengatakan polisi hingga siang ini masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. "Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran Pasar Dwikora. Mohon bersabar ya," kata Rangkuti.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, kerugian materi yang timbul diperkirakan mencapai miliaran rupiah, karena cukup banyak pedagang yang tidak dapat menyelamatkan barang dagangannya.
Informasi yang diperoleh Koran SINDO Medan dari beberapa pedagang dan warga sekitar, kobaran api sudah terlihat sejak pukul 04.30 WIB dari dalam pasar, namun tidak diketahui pasti sumber apinya. Kobaran api baru dapat dipadamkan lima jam setelah kebakaran atau sekitar pukul 10.00 WIB, setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran dari PT STTC dan Pemerintah Kota Pematangsiantar turun ke lokasi kejadian.
Salah seorang pedagang daging di Pasar Dwikora, Marihot (34), mengatakan saat akan membuka kiosnya sekitar pukul 05.00 WIB. sudah melihat banyak pedagang berdatangan untuk menyelamatkan barang dagangannya.
"Jam 5 saya datang, sudah ramai pedagang mengangkati barang dagangannya dari dalam kios dan kepulan asap tebal sudah terlihat dari dalam pasar. Tapi saya tidak tahu asal apinya," ujar Marihot.
Sementara itu Tiurma (42), pedagang kain mengatakan mengetahui kiosnya terbakar setelah dihubungi temannya sekitar pukul 05.30 WIB. Tidak ada satu pun barang dagangannya yang berhasil diselamatkan. Sebab, saat tiba di pasar, kiosnya sudah ludes terbakar. Dia mengaku mengalami kerugian hampir mencapai Rp200 juta, karena kebetulan baru dua hari lalu berbelanja kain untuk persiapan lebaran.
Para pedagang berharap Pemerintah Kota Pematangsiantar membantu mereka supaya tetap dapat berjualan di sekitar pasar sambil menunggu adanya perbaikan terhadap kios-kios pedagang yang terbakar. "Pemko Pematangsiantar kami harapkan dapat mengizinkan pedagang berjualan di sekitar Jalan Patuan Anggi atau Jalan Patuan Nagari menunggu kios yang terbakar diperbaiki seperti tahun 2011 lalu," ujar R Panjaitan, pedagang bumbu masak.
Sementara itu Camat Siantar Timur Junaidi Sitanggang mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti jumlah kios yang terbakar. "Data pasti belum kami dapatkan, namun sesuai dengan informasi sementara dari pihak Dinas Pasar, jumlah kios yang terbakar mencapai 300 unit," ujar Junaidi.
Junaidi menambahkan, pemerintah kecamatan akan meminta petunjuk Walikota Pematangsiantar dan berkoordinasi dengan Dinas Pasar untuk penanganan sementara para pedagang pasca kebakaran, sehingga tetap dapat berjualan.
Sedangkan pihak Polresta Pematangsiantar yang dihubungi melalui Kasubbag Humas AKP N Rangkuti mengatakan polisi hingga siang ini masih melakukan penyelidikan di lokasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. "Polisi masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian dan belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran Pasar Dwikora. Mohon bersabar ya," kata Rangkuti.
(zik)