Puluhan Guru Keracunan, Polisi Bakal Periksa Pihak Katering

Jum'at, 20 Juni 2014 - 01:32 WIB
Puluhan Guru Keracunan,...
Puluhan Guru Keracunan, Polisi Bakal Periksa Pihak Katering
A A A
POLEWALI - Satuan Reserse Kriminal Polres Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) akan mengusut kasus keracunan makanan yang dialami puluhan guru yang tengah mengikuti pelatihan kurikulum 2013 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP).

"Ya, kita akan selidiki kasus dugaan keracunan yang dialami guru-guru itu," kata Kasat Reskrim Polres Polman AKP Mihardi kepada KORAN SINDO MAKASSAR, Kamis (19/6/2014).

Menurut Mihardi, jika memang benar guru-guru itu diduga keracunan makanan, jelas itu adalah pelanggaran Undang-undang Perlindungan Konsumen. Sehingga, dalam kasus ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk proses penyelidikannya.

Kata dia, di Dinkes ada bagian penyidikan khusus yang berkaitan dengan masalah kejadian keracunan makanan. Termasuk pengambilan sampel makanan. "Nanti kita akan koordinasi seperti apa hasil dari sampel uji makanan yang diberikan kepada peserta pelatihan," tandas Mihardi.

Menurut Mihardi, dalam kasus tersebut, pihaknya juga akan memanggil pihak ketiga dalam hal ini penyedia katering dalam pelatihan itu. Karena, selain pelaksana kegiatan, yang paling bertanggung jawab juga pada penyedia makanan.

Dia menegaskan, pihaknya akan menyelidiki dan mengkaji apakah ada unsur kesengajaan dan kelalaian dalam penyediaan makanan. Sementara itu, Kepala Bidang Tim Investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) Keracunan Makanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Polman Jamaluddin mengatakan, kasus keracunan makanan yang terjadi pada Selasa lalu dan mengakibatkan puluhan guru diduga mengalami keracunan masuk dalam kategori kejadian luar biasa. "Kasus ini adalah kejadian luar biasa. Makanya, kita langsung ambil langkah untuk mengambil sampel makanan untuk diteliti," ujarnya.

Pihaknya juga sudah melakukan pendataan terhadap para korban. Walaupun jumlah yang diduga keracunan cukup banyak, namun yang dibawa ke rumah sakit karena kondisinya yang lemah hanya empat orang. "Dari kurang 50 guru yang diduga keracunan, empat dibawa ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan cepat," ujar Jamaluddin.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1267 seconds (0.1#10.140)