Kata Ahok, Penutupan Lokalisasi Dolly Kurang Tepat

Kamis, 19 Juni 2014 - 18:52 WIB
Kata Ahok, Penutupan Lokalisasi Dolly Kurang Tepat
Kata Ahok, Penutupan Lokalisasi Dolly Kurang Tepat
A A A
JAKARTA - Menurut Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), penutupan lokalisasi Dolly kurang tepat. Karena, para PSK yang ada di dalamnya bisa menyebar kemana-mana.

"Kalau ada tempat yang resmikan ketahuan, kalau datang ke satu lokalisasi sudah tahu cewek itu PSK atau bukan. Nah, kamu masih bisa kasih pembinaan secara bertahap. Kalau dibubarin kayak gitu, nanti akan kemana-mana. Itu yang terjadi di jalan dan di mana-mana," kata Ahok, di Balai Kota Jakarta, Kamis (19/6/2014).

Ahok melanjutkan, penutupan Dolly dapat menimbulkan masalah baru, karena penutupan tidak langsung dihabiskan.

"Justru saya pikir di Dolly itu bisa sedikit masalah, karena kampungnya itu tidak dihabiskan. Kalau enggak dihabiskan, bisa jadi masalah, nanti orangnya kerja apa? Kan beda, kalau Islamic Center beda, dihabisin, dibangun sebuah pusat budaya Islam yang baru, banyak turis datang dan bisa jualan. Kan yang tadinya untuk PSK, mereka jualan untuk turis," tuturnya.

Kendati masih banyak pertanyaan dalam benaknya, Ahok mengaku tak ingin mencampuri urusan daerah yang dipimpin oleh Wali Kota Surabaya itu.

"Nah, sekarang pertanyaan kita untuk Dolly yang begitu besar, kalau dirobohin kayak gitu, masih bisa enggak penghuni rumahnya? Kalau enggak dibeli, nanti jadi tetap buka juga. Itu jadi persoalan," sambungnya.

Menurutnya, di Jakarta penutupan lokalisasi berhasil karena dibongkar habis dan dibangun sebuah pusat Islamic center. "Sekarang bisa enggak Pemprov Jatim membeli semua rumah di Dolly? Tapi itu hak masing-masing daerahlah," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7992 seconds (0.1#10.140)