Suasana Lokalisasi Dolly Jelang Penutupan Normal
A
A
A
SURABAYA - Suasana lokalisasi Dolly, di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, menjelang penutupan masih normal. Sejumlah wisma di sepanjang gang Dolly masih beraktivitas seperti biasanya.
Pantauan malam di lokasi, tidak ada ketegangan baik di kalangan PSK, mucikari, serta sejumlah warga di lokalisasi. Wisma di sepanjang gang Dolly masih beraktivitas seperti biasa dengan memajang para penjaja cinta.
Salah satunya di Wisma Barbara. Di wisma milik Sakka ini masih terlihat perempuan-perempuan berbalut busana minim yang berjajar di sofa berwarna merah.
Sesekali, wanita itu terlihat bercanda sambil memainkan gadget di tangan. Perempuan ini duduk sambil menunggu panggilan untuk dibooking laki-laki hidung belang. Perempuan yang lain terlihat menghisap rokok, ada juga yang minum soft drink.
Dentuman house music pun tak ketinggalan menggema di sejumlah wisma. Para mucikari pun tetap beraksi menawarkan agar setiap orang yang melintas di Gang Dolly singgah di wisma. Pun demikian, dengan sejumlah tempat parkir juga masih terisi, baik mobil maupun sepeda motor.
Sukemi, salah satu pedagang kelontong di sebelah Wisma Putri Ayu II mengaku, aktivitas di Gang Dolly memang tidak ada perubahan. Hanya saja, pengunjung lokalisasi memang banyak yang lalu lalang, tapi tidak banyak yang menggunakan jasa para perempuan penjaja cinta ini.
Baru pada hari ini, Rabu (18/6/2014), lokalisasi Dolly terlihat sepi. Maklum saja, pada saat itu di Gang Dolly sedang diguyur hujan. Sejumlah mucikari terlihat berteduh di depan wisma masing-masing.
Aktivitas yang terjadi di Dolly saat ini seolah-olah tidak menunjukkan jelang penutupan yang akan dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Warga lokalisasi Dolly menyatakan siap melawan upaya penutupan tersebut.
Rencananya, deklarasi penutupan akan dilakukan di Gedung Islamic Center yang akan dihadiri oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Sosial RI.
Pantauan malam di lokasi, tidak ada ketegangan baik di kalangan PSK, mucikari, serta sejumlah warga di lokalisasi. Wisma di sepanjang gang Dolly masih beraktivitas seperti biasa dengan memajang para penjaja cinta.
Salah satunya di Wisma Barbara. Di wisma milik Sakka ini masih terlihat perempuan-perempuan berbalut busana minim yang berjajar di sofa berwarna merah.
Sesekali, wanita itu terlihat bercanda sambil memainkan gadget di tangan. Perempuan ini duduk sambil menunggu panggilan untuk dibooking laki-laki hidung belang. Perempuan yang lain terlihat menghisap rokok, ada juga yang minum soft drink.
Dentuman house music pun tak ketinggalan menggema di sejumlah wisma. Para mucikari pun tetap beraksi menawarkan agar setiap orang yang melintas di Gang Dolly singgah di wisma. Pun demikian, dengan sejumlah tempat parkir juga masih terisi, baik mobil maupun sepeda motor.
Sukemi, salah satu pedagang kelontong di sebelah Wisma Putri Ayu II mengaku, aktivitas di Gang Dolly memang tidak ada perubahan. Hanya saja, pengunjung lokalisasi memang banyak yang lalu lalang, tapi tidak banyak yang menggunakan jasa para perempuan penjaja cinta ini.
Baru pada hari ini, Rabu (18/6/2014), lokalisasi Dolly terlihat sepi. Maklum saja, pada saat itu di Gang Dolly sedang diguyur hujan. Sejumlah mucikari terlihat berteduh di depan wisma masing-masing.
Aktivitas yang terjadi di Dolly saat ini seolah-olah tidak menunjukkan jelang penutupan yang akan dilakukan oleh Pemkot Surabaya. Warga lokalisasi Dolly menyatakan siap melawan upaya penutupan tersebut.
Rencananya, deklarasi penutupan akan dilakukan di Gedung Islamic Center yang akan dihadiri oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Menteri Sosial RI.
(san)