Wahyu Kehilangan Motor Setelah Hadiri Acara Pernikahan
A
A
A
SEMARANG - Nasib apes bisa menimpa siapa saja dan kapan saja. Misal, Wahyu Ajinugroho (20), warga Kelurahan Seso, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Dia kehilangan sepeda motor Satria FU 150 warna merah hitam berpelat K 3022 NN yang diparkir di depan bengkel.
Saat ditemui wartawan seusai melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Wahyu mengaku peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/6/2014) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, dirinya berkunjung ke rumah Teguh, rekannya, untuk menghadiri acara pernikahan di sekitar rumah Teguh di Jalan Muradi, Kota Semarang.
"Saat sampai di depan rumah teman saya itu, motor langsung saya parkir di depan bengkel Bang Dul Muradi. Kemudian saya pergi ke acara pernikahan teman saya itu," ujarnya, Senin (16/6/2014).
Selesai acara, Wahyu dan Teguh kemudian ke Bengkel Bang Dul untuk main di tempat itu. Karena sudah malam, Wahyu dan Teguh memutuskan untuk tidur di dalam bengkel tersebut. "Namun sekitar pukul 01.00 WIB, saya dibangunkan Teguh yang memberitahu saya jika motor sudah tidak ada di tempat. Saya langsung terperanjat kaget dan melihat ke luar. Ternyata benar, motor saya sudah tidak ada di tempat," imbuhnya.
Mendapati hal itu, Wahyu dan Teguh kemudian keluar untuk mencari motor tersebut. Namun upaya itu gagal karena diduga pencuri telah berhasil kabur dengan membawa motor milik Wahyu. "Padahal sudah saya kunci stang, namun tetap saja berhasil dibobol. Kemungkinan pencurinya menggunakan kunci palsu untuk membobol stop kontak motor saya dan membawanya kabur saat kami sedang tertidur pulas di bengkel," paparnya.
Setelah tidak berhasil menemukan motor tersebut, Wahyu didampingi Teguh kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Semarang. Sampai saat ini, kasus tersebut masih diselidiki pihak Sat Reskrim Polrestabes Semarang. "Sudah kami terima laporannya. Saat ini sudah kami koordinasikan dengan pihak Reskrim Polrestabes Semarang guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kanit III Sentra Kepolisian Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang AKP Baihaqi.
Saat ditemui wartawan seusai melaporkan kejadian tersebut ke polisi, Wahyu mengaku peristiwa itu terjadi pada Minggu (15/6/2014) sekitar pukul 01.00 WIB. Saat itu, dirinya berkunjung ke rumah Teguh, rekannya, untuk menghadiri acara pernikahan di sekitar rumah Teguh di Jalan Muradi, Kota Semarang.
"Saat sampai di depan rumah teman saya itu, motor langsung saya parkir di depan bengkel Bang Dul Muradi. Kemudian saya pergi ke acara pernikahan teman saya itu," ujarnya, Senin (16/6/2014).
Selesai acara, Wahyu dan Teguh kemudian ke Bengkel Bang Dul untuk main di tempat itu. Karena sudah malam, Wahyu dan Teguh memutuskan untuk tidur di dalam bengkel tersebut. "Namun sekitar pukul 01.00 WIB, saya dibangunkan Teguh yang memberitahu saya jika motor sudah tidak ada di tempat. Saya langsung terperanjat kaget dan melihat ke luar. Ternyata benar, motor saya sudah tidak ada di tempat," imbuhnya.
Mendapati hal itu, Wahyu dan Teguh kemudian keluar untuk mencari motor tersebut. Namun upaya itu gagal karena diduga pencuri telah berhasil kabur dengan membawa motor milik Wahyu. "Padahal sudah saya kunci stang, namun tetap saja berhasil dibobol. Kemungkinan pencurinya menggunakan kunci palsu untuk membobol stop kontak motor saya dan membawanya kabur saat kami sedang tertidur pulas di bengkel," paparnya.
Setelah tidak berhasil menemukan motor tersebut, Wahyu didampingi Teguh kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Semarang. Sampai saat ini, kasus tersebut masih diselidiki pihak Sat Reskrim Polrestabes Semarang. "Sudah kami terima laporannya. Saat ini sudah kami koordinasikan dengan pihak Reskrim Polrestabes Semarang guna penyelidikan lebih lanjut," kata Kanit III Sentra Kepolisian Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang AKP Baihaqi.
(zik)