RS Borromeus Belum Terpikir Pidanakan Pihak Katering
A
A
A
BANDUNG - Meski keracunan massal yang menimpa karyawan, perawat, dan dokter RS Borromeus diduga disebabkan makanan katering yang dikonsumsi Jumat (13/6/2014) lalu, pihak rumah sakit hingga kini belum terpikir untuk mempidanakan kasus tersebut.
"Kita belum ada kepikiran untuk ke sana (mempidanakan katering)," kata Dirut RS Borromeus dr Suriyanto, Senin (16/6/2014).
Saat ini, kata Suriyanto, pihaknya masih memfokuskan pada kesembuhan para korban baik rawat inap maupun rawat jalan. "Untuk yang rawat inap masih ada 50 orangan lagi. Kalau yang lain sudah pulang, dan paling hanya rawat jalan," terangnya.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah karyawanannya yang menjadi korban keracunan massal tersebut. Pihak RS Borromeus telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk melakukan investigasi mengenai dugaan penyebab keracunan tersebut, dengan membawa beberapa sampel makanan dan mengujinya di laboratorium.
"Kita belum ada kepikiran untuk ke sana (mempidanakan katering)," kata Dirut RS Borromeus dr Suriyanto, Senin (16/6/2014).
Saat ini, kata Suriyanto, pihaknya masih memfokuskan pada kesembuhan para korban baik rawat inap maupun rawat jalan. "Untuk yang rawat inap masih ada 50 orangan lagi. Kalau yang lain sudah pulang, dan paling hanya rawat jalan," terangnya.
Hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah karyawanannya yang menjadi korban keracunan massal tersebut. Pihak RS Borromeus telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk melakukan investigasi mengenai dugaan penyebab keracunan tersebut, dengan membawa beberapa sampel makanan dan mengujinya di laboratorium.
(zik)