BEM ITS Dukung Penutupan Lokalisasi Dolly

Senin, 16 Juni 2014 - 13:18 WIB
BEM ITS Dukung Penutupan Lokalisasi Dolly
BEM ITS Dukung Penutupan Lokalisasi Dolly
A A A
SURABAYA - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (BEM ITS), menggelar aksi mendukung penutupan lokalisasi Dolly.

Presiden BEM ITS Muchlis di sela-sela aksi Senin (16/6/2014) mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengubah kawasan Dolly menjadi lebih bermartabat. Pihaknya juga meminta agar penutupan ini dilakukan secara damai dan tidak memicu adanya konflik horizontal.

"Kami juga meminta agar pemkot serius memperhatikan nasib warga terdampak di sekitar lokalisasi. Pemkot juga harus bekerja sama dengan berbagai pihak dalam penerapan rencana pasca penutupan jangka panjang," ujarnya.

Dengan memakai jas almamater, para mahasiswa dari berbagai jurusan tersebut membagi-bagikan selebaran ke sejumlah pengguna jalan. Salah satu dari peserta aksi sibuk berorasi dengan menggunakan alat pengeras suara. Sang orator menyatakan, Dolly harus ditutup karena memperburuk citra Surabaya. Dolly membuat nama Surabaya dikenal sebagai kota prostitusi. Dolly juga sebagai tempat maksiat dan melanggar nilai-nilai agama.

"Tapi kami minta, yang ditutup jangan hanya Dolly. Tempat-tempat yang juga diduga sebagai tempat prostitusi seperti panti pijat dan rumah-rumah karaoke juga harus ditertibkan," tegas Muchlis.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2004 seconds (0.1#10.140)