PDTS KBS Jangan Terlalu Tekan PKL

SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya Irwanto Limantoro mengatakan, seharusnya Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) tidak perlu terlalu mengurusi pedagang kaki lima (PKL) yang ada di lahan parkir.

Menurutnya, yang terpenting sekarang bagaimana memikirkan cara memelihara satwa agar semakin lama tidak semakin habis. Tidak menutup kemungkinan, satwa yang ada di kebun binatang di Jalan Setail itu akan musnah jika perawatannya tidak diperhatikan. Pihaknya meminta agar PKL tidak terlalu ditekan.

"Kita sama-sama cari makan. Tidak usahlah terlalu mempersoalkan masalah PKL. Jika memang untuk ditertibkan, saya sangat setuju dan mendukung. Tapi jangan terlalu kencang untuk menekan PKL, diberi saja batasan untuk PKL berjualan," katanya, Senin (9/6/2014).

Politisi Partai Demokrat ini mengusulkan agar PDTS KBS memberikan ruang khusus untuk PKL berjualan, sehingga tidak mengganggu lahan parkir dan setiap PKL diberikan seragam khusus. Setiap seragamnya diberi nomor untuk masing-masing PKL yang memakainya. Nanti, bisa terlihat siapa saja pedagang yang berjualan di luar tempat yang telah disediakan. Setelah itu, baru ditindak secara tegas.

"Jika ada yang tidak memakai seragam, berarti dia bukan pedagang asli KBS. Maka, petugas berhak untuk mengusirnya. Hal itu menurut saya lebih bisa mengontrol PKL yang berjualan di area KBS," usulnya.

Diberitakan sebelumnya, PDTS KBS melarang PKL mendirikan lapak untuk berjualan di lahan parkir KBS. Pasalnya, PKL yang menempati sebagian lahan parkir sisi barat KBS ini menyebabkan membludaknya parkiran motor hingga keluar jalan.