Kriminolog Nilai Perusakan Tempat Ibadah Ada Unsur Politis

SLEMAN - Sosiolog dan Kriminolog dari Universitas Gajah Mada (UGM) Suprapto meyakini kejadian perusakan bangunan rumah yang digunakan peribadatan di Pangukan, Tridadi, Sleman itu tidak semata-mata bertumpu pada persoalan perizinan.

Dia melihat ada aspek lain yang berada di belakang aksi itu, tidak hanya agama, melainkan juga bisa politik.

Untuk itu dia menilai pemerintah daerah dan aparat perlu segera mencari solusi dan melakukan mediasi karena persoalan itu sangat sensitif.

"Perlu juga dikaji apa yang melatarbelakangi saya yakin ini tidak sekedar perizinan, mesti ada aspek lain," ungkapnya.

Ditegaskan Suprapto, bila tidak segera ditemukan akar persoalan dan solusi dari masalah yang terjadi, kejadian-kejadian itu bisa merembet ke daerah lain.

Terlebih saat ini situasi politik menjelang Pemilu Pilpres tengah menghangat. "Bisa saja ditumpangi para lawan politik untuk menjadikan situasi tidak nyaman," tandasnya.