Gubernur Jawa Timur Buka Pertemuan BEM Nusantara
A
A
A
MALANG - Gubernur Jawa Timur Soekarwo membuka pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara, di Universitas Muhammadiyah Malang, mulai hari ini hingga 30 Mei 2014.
Di depan ratusan perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia itu, Soekarwo mengingatkan agar mahasiswa menjaga kearifan lokal masyarakat di masing-masing daerah dengan melestarian budaya Indonesia, di tengah persaingan global.
"Musyawarah, silaturahmi, serta peduli terhadap rakyat kecil adalah jati diri kita," ujarnya, di hadapan mahasiswa, Senin (26/6/2014).
Sekretaris Panitia BEM se-Nusantara Febrian Delly Putra menambahkan, pertemuan itu bertema "Geopolitik 2014-2019, Menakar Kekuatan Bangsa". Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Pra Temu BEM Nusantara, di Bandung, pada Februari lalu.
Pertemuan ini dihadiri sekira 400 mahasiswa dari 130 BEM dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia yang akan membahas sejumlah persoalan bangsa. "Pertemuan ini juga akan menghasilkan rekomendasi ilmiah pada pemerintah," katanya.
Sejumlah tokoh nasional rencananya akan hadir sebagai pembicara dalam acara ini, termasuk mereka yang akan menjadi calon presiden di republik ini.
Di depan ratusan perwakilan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia itu, Soekarwo mengingatkan agar mahasiswa menjaga kearifan lokal masyarakat di masing-masing daerah dengan melestarian budaya Indonesia, di tengah persaingan global.
"Musyawarah, silaturahmi, serta peduli terhadap rakyat kecil adalah jati diri kita," ujarnya, di hadapan mahasiswa, Senin (26/6/2014).
Sekretaris Panitia BEM se-Nusantara Febrian Delly Putra menambahkan, pertemuan itu bertema "Geopolitik 2014-2019, Menakar Kekuatan Bangsa". Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Pra Temu BEM Nusantara, di Bandung, pada Februari lalu.
Pertemuan ini dihadiri sekira 400 mahasiswa dari 130 BEM dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia yang akan membahas sejumlah persoalan bangsa. "Pertemuan ini juga akan menghasilkan rekomendasi ilmiah pada pemerintah," katanya.
Sejumlah tokoh nasional rencananya akan hadir sebagai pembicara dalam acara ini, termasuk mereka yang akan menjadi calon presiden di republik ini.
(san)