Beli Nasi Bungkus, Bocah SD Tersambar Kereta

Jum'at, 23 Mei 2014 - 17:43 WIB
Beli Nasi Bungkus, Bocah SD Tersambar Kereta
Beli Nasi Bungkus, Bocah SD Tersambar Kereta
A A A
SEMARANG - Perlintasan kereta api tanpa palang di Kota Semarang kembali merenggut korban jiwa. Seorang bocah kelas 4 SD bernama Eka Arya Haryanto (10), warga Karanganyar, Rt7/12, Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan, tewas setelah tersambar kereta api.

Menurut saksi mata Kasmin (51), peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu, dia melihat Eka melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, setelah membeli nasi bungkus di sebuah warung.

“Niatnya mau menyebrang usai membeli nasi bungkus itu dan membawanya pulang ke rumah. Namun saat melintasi rel, dirinya tidak menyadari ada kereta api yang melintas dari arah timur dan akhirnya tersambar," katanya, ditemui di lokasi kejadian, Jumat (23/5/2014).

Kasmin mengaku, kereta yang melintas adalah Kereta Api Argobromo rute Surabaya-Jakarta. Saat itu, dia melihat tubuh Eka tertabrak kereta api terpental hingga 10 meter.

“Sebelumnya, kami semua sempat teriak agar dia (Eka) menghindar, tapi dia tidak dengar suara kami. Tubuh bocah nahas itu langsung tertabrak dan terpental sejauh 10 meter dan masuk ke dalam selokan,” imbuhnya.

Melihat kejadian itu, Kasmin dan beberapa warga setempat mendekati Eka dan mencoba menyelamatkannya. Namun sayang, kerasnya benturan membuat tubuh Eka mengalami luka cukup serius di bagian kepala dan sekujur tubuhnya.

“Namun saat mendekat tubuh bocah tersebut sudah dalam kondisi mengenaskan. Dia juga sudah meninggal di tempat itu,” pungkasnya.

Kemudian, Kasmin bersama warga sekitar langsung melaporkan kejadian itu kepada polisi. Tak lama kemudian, Tim Inafis Polrestabes Semarang mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi.

Sementara itu, Kanit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang AKP Sapari mengatakan, setelah selesai dilakukan identifikasi, jenazah korban hendak dibawa polisi ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk autopsi. Namun pihak keluarga menolak Eka dibawa ke rumah sakit dan langsung disemayamkan ke rumah duka.

“Kami ingin membawa ke rumah sakit, namun pihak keluarga menolak. Sekarang dibawa ke rumah sakit,” terangnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0179 seconds (0.1#10.140)